TEMPO.CO, Jakarta - Kegiatan mudik ke kampung halaman yang terjadi setiap tahun menjadi celah bagi pelaku kejahatan beraksi memanfaatkan situasi yang ramai di dalam angkutan umum, terminal, stasiun, bandara atau pelabuhan.
Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat Korlantas Polri Komisaris Besar Pujiyono Dulrahman memberikan tiga kiat mudik aman dari kejahatan.
"Perhatikan barang bawaan, jangan sampai ketinggalan atau dicopet," ujar dia dalam Pertamax Enduro Bareng-Bareng Mudik di Senayan, Jakarta, Selasa (14 Juli 2015).
Para pemudik cenderung membawa banyak barang bawaan, baik itu pakaian ganti maupun oleh-oleh untuk keluarga di kampung. Pujiyono menekankan agar pemudik tidak lengah dan melepaskan pandangan dari barang bawaan.
Dia mengingatkan pemudik untuk terus waspada dengan tindak tanduk penghipnotis saat berada di terminal.
"Kalau ada orang pura-pura baik yang ngajak ngobrol, kasih barang, jangan diambil," ujar dia.
Begitu pula bila ditawari makanan atau minuman oleh orang yang tidak dikenal.
Dia mengatakan, lebih baik menolak daripada berisiko menyantap makanan atau minuman yang sudah dibubuhi obat bius.
Berita terkait
Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
3 jam lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
4 jam lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
10 jam lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
1 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
1 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
1 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai
1 hari lalu
Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.
Baca SelengkapnyaTNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota
1 hari lalu
Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.
Baca SelengkapnyaTPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali
1 hari lalu
TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini
1 hari lalu
Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat
Baca Selengkapnya