Presiden Jokowi, dan Deputy Presiden of The Republik of South Africa, Matamela Cyril Ramaphosa, berfoto bersama pada acara Asian African Business Summit 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 21 April 2015. Acara ini digelar di sela-sela rangkaian peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan pemerintah akan melakukan beauty contest untuk memutuskan penyelenggara proyek kereta cepat dengan rute Jakarta -Bandung. Saat ini, dua peminat: Jepang dan Cina, telah melakukan kajian yang sama-sama komprehensif. “(Kami ingin) yang terbaik yang akan menang,” kata Sofyan di kantor Presiden, Senin 13 Juli 2015.
Pemerintah, kata dia, akan menyewa konsultan dari pihak ketiga yang tidak mempunyai konflik kepentingan untuk menjadi wasit dalam beuty contenst itu. Dalam waktu dekat, dia akan menunjuk pihak yang menjadi supervisor atau pelaksana beuty contest.
Sofyan tidak menampik penentuan konsultan ini akan selesai sebelum bulan Agustus 2015. “Instruksi pak presiden kalau bisa, kita groundbreaking Agustus. Ini akan cepat bekerja,” katanya. “Pak Presiden menginginkan begitu, tapi ada hal-hal yang belum tentu bisa kita kontrol seperti itu.”
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan nantinya konsultan independen akan menentukan pemenang pelaksana proyek kereta cepat yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di Indonesia.