TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Natsir Mansyur menjelaskan, sikap pelaku usaha yang cenderung pasif selama ini dilakukan karena tidak adanya ruang gerak yang leluasa.
Menurutnya, banyak regulasi di tingkat kementerian yang tidak berpihak ke pengusaha. Hal inilah yang menyebabkan pelaku usaha masih wait and see sembari menunggu langkah aktif pemerintah terkait pembenahan regulasi.
Hal ini dikatakan Natsir terkait dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengkritik sikap pelaku usaha yang cenderung wait and see selama ini.
"Kalau presiden sudah komitmen, tapi bawahannya tidak mendukung ya sama saja. Selama ini yang membuat kami wait and see adalah regulasi yang banyak tidak pro ke pengusaha," katanya, Jumat (10 Juli 2015).
Pada dasarnya, Natsir sepakat dengan Presiden Jokowi, di mana pembangunan dan peningkatan ekonomi membutuhkan peran swasta. Namun pemerintah juga harus menjamin kelancaran aksi dan keamanan investasi swasta di Tanah Air sehingga dunia usaha bisa berjalan dengan baik.
"Kalau komitmen pemerintah diwujudkan dalam bentuk regulasi dan ruang gerak kami lebih leluasa maka keinginan presiden akan mudah terlaksana."
Berita terkait
Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara
9 jam lalu
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.
Baca SelengkapnyaSolo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi
13 jam lalu
Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup
1 hari lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP
Baca SelengkapnyaSegini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia
2 hari lalu
Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura
2 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi
4 hari lalu
Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23
4 hari lalu
Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin
8 hari lalu
Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU
Baca Selengkapnya37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai
8 hari lalu
Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak
15 hari lalu
Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.
Baca Selengkapnya