Dampak Penutupan Bandara, 8 Penerbangan dari Surabaya Delay

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 10 Juli 2015 09:43 WIB

Petugas inspeksi dari Dinas Perhubungan Udara berjalan menuju pesawat saat pemeriksaan kelayakan jelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, 4 Juli 2015. Pemeriksaan digelar guna meningkatkan keselamatan dan kenyamanan penumpang. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Surabaya - Meningkatnya aktivitas Gunung Raung menyebabkan sejumlah bandara di sekitarnya ditutup sementara. Akibatnya, sebanyak delapan penerbangan dari Surabaya menuju Denpasar, Jember, dan Lombok mengalami penundaan hingga Jumat pagi, 10 Juli 2015.

Penutupan sejumlah bandara itu sendiri dimulai pada Kamis malam, 9 Juli 2015, pada pukul 23.00, hingga Jumat, 10 Juli 2015 pukul 08.30. "Data terakhir untuk hari ini ada enam pesawat dari Surabaya delay," kata Legal and Communication Head PT Angkasa Pura 1 Surabaya Liza Anindya di kantornya, Jumat 10 Juli 2015.

Liza menjelaskan, enam pesawat yang mengalami penundaan penerbangan itu antara lain Lion Air dengan kode penerbangan JT 642 tujuan Lombok dan dua pesawat Citilink dengan kode penerbangan QG 650 tujuan Denpasar yang semestinya berangkat 05.35 tertunda menjadi pukul 08.30. Selain itu, pesawat Air Asia dengan kode penerbangan QZ7628 tujuan Denpasar yang semestinya berangkat pada pukul 05.50 ditunda penerbangannya.

"NAM Air dengan kode penerbangan IN9276 tujuan Denpasar yang mestinya berangkat pukul 06.00 juga delay jadi 08.30," kata Liza.

Selain itu, pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT962 tujuan Lombok juga mengalami penundaan. Menurut informasi yang diperoleh dari posko Lebaran di Terminal 2 Bandara Juanda, ada dua tambahan pesawat lain, seluruhnya tujuan Denpasar, yang terkena penundaan. Di antaranya adalah Garuda Indonesia dengan kode GA 338 yang semestinya berangkat 07.25 menjadi pukul 12.10.

"Pesawat tujuan Jember yaitu dengan kode penerbangan GA 7306 yang semestinya berangkat 08.55 menjadi 11.05," kata salah satu petugas posko kepada Tempo.

Lima bandar udara ditutup akibat dampak debu vulkanis Gunung Raung yang tengah aktif. Penutupan itu berlaku pada Jumat, 10 Juli 2015. Kelima bandara tersebut yakni Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali; Bandara Internasional Lombok; Bandara Selaparang, Lombok; Bandara Blimbingsari, Banyuwangi; dan Bandara Notohadinegoro, Jember.

EDWIN FAJERIAL






Advertising
Advertising
















Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

11 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

20 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

22 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya