Lebaran, BI Sediakan Uang Recehan Rp 125 Triliun  

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 17:56 WIB

Pegawai merapikan uang pecahan di ruang Cash center Bank BNI, Jakarta, Selasa (16/8). Penukaran uang receh oleh masyarakat di bank per dua minggu menjelang Lebaran mencapai Rp 20,1 triliun atau meningkat hingga 230 persen dari tahun lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menyiapkan uang Rp 191,1-125,2 triliun untuk kebutuhan warga terhadap uang kas selama Ramadan dan Lebaran. Secara proporsi, BI menyiapkan Rp 121,4 triliun uang pecahan besar dan Rp 3,75 triliun uang pecahan kecil.

"Pecahan Rp 20 ribu ke atas paling dinikmati," ujar Deputi Gubernur BI Ronald Waas di Jakarta, Senin, 6 Juli 2015. Karena itu, 97 persen uang yang akan dicetak BI berbentuk pecahan Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 100 ribu.

Sedangkan 3 persen sisanya akan dibagi rata untuk porsi uang pecahan kecil di bawah Rp 20 ribu. Uang tersebut terdiri atas pecahan Rp 10 ribu, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000.

Ronald Waas menuturkan tak ada yang perlu ditakutkan dengan banyaknya uang yang beredar seperti saat ini. Menurut dia, hal ini merupakan siklus tahunan dan akan kembali lagi ke bank sentral satu-dua bulan setelah Lebaran.

Secara keseluruhan, tutur Ronald, penukaran uang tumbuh 14,7 persen setiap tahun. Angka tersebut diambil dari pertumbuhan rata-rata sejak 2001.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya