Juni, NTB Deflasi 0,03 Persen  

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 15:41 WIB

Ilustrasi pasar tradisional. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Mataram - Nusa Tenggara Barat (NTB) deflasi sebesar 0,03 persen, Juni 2015. Deflasi terjadi karena penurunan indeks pada kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,25 persen, kelompok bahan makanan sebesar 0,20 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,08 persen.

“Banyak penurunan harga yang cukup besar,” kata Kepala Badan Pusat Statistik NTB Wahyudin, Rabu, 1 Juli 2015. Di Mataram harga barang-barang cenderung naik sedangkan di Bima menurun.

Deflasi ini terjadi setelah beberapa tahun tidak terjadi. Kenaikan harga bukan karena tidak adanya stock tetapi pedagang yang memanfaatkan kebutuhan warga selama puasa. Sebelumnya Tim Pengendali Inflasi Daerah sudah menyikapi persediaan barang. Deflasi di NTB 0,03 terjadi berada di urutan kedua nasional. Selama ini selalu mengalami inflasi.

Angka deflasi ini berada di bawah angka inflasi nasional sebesar 0,54 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Tual Maluku sebesar 0,80 persen dan terendah di Pangkalpinang, Bangka Belitung, sebesar 0,14 persen.

"Kenaikan indeks terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen." Juga pada kelompok sandang sebesar 0,12 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,00 persen.

Sedangkan laju inflasi NTB Juni 2015 – Desember 2014 sebesar 0,47 persen dan laju inflasi year on year (Juni 2015 – Juni 2014) sebesar 6,04 persen. “Perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan penurunan.’’

Kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi di Kota Mataram adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,07 persen; kelompok bahan makanan sebesar 0,06 persen; kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; kelompok sandang sebesar 0,01 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,00 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,00 persen.

Dari 82 kota, tercatat 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,90 persen diikuti Pematang Siantar sebesar 1,44 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,03 persen.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

34 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

34 hari lalu

BPS Sebut Tarif Tiket Pesawat Selama Ramadan Mengalami Deflasi 0,97 Persen, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik atau BPS menyatakan tarif angkutan udara pada Ramadan Maret 2024 mengalami deflasi sebesar 0,97 persen.

Baca Selengkapnya

Mengenal Resesi Ekonomi, Penyebab, dan Dampaknya

4 Desember 2023

Mengenal Resesi Ekonomi, Penyebab, dan Dampaknya

Penyebab terjadinya resesi ekonomi salah satunya karena tingginya angka inflasi. Ketahui apa itu resesi dan penyebabnya dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Deflasi RI Agustus 0,02 Persen, Didorong Panen Raya Bawang Merah Serentak

1 September 2023

BPS Catat Deflasi RI Agustus 0,02 Persen, Didorong Panen Raya Bawang Merah Serentak

BPS melaporkan komoditas bawang merah mengalami deflasi (turun harga) di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Daftar Daerah yang Alami Deflasi pada Juli 2023

3 Agustus 2023

Daftar Daerah yang Alami Deflasi pada Juli 2023

Adapun kota dengan inflasi tertinggi adalah Manokwari sebesar 1,43 persen dan kota dengan deflasi terdalam adalah Tual dengan 0,50 persen

Baca Selengkapnya

BPS Umumkan Inflasi Juli 2023 Turun jadi 3,08 Persen, Dipicu Komoditas Apa Saja?

3 Agustus 2023

BPS Umumkan Inflasi Juli 2023 Turun jadi 3,08 Persen, Dipicu Komoditas Apa Saja?

BPS melaporkan inflasi tahunan pada Juli 2023 mencapai 3,08 persen yoy dengan IHK sebesar 115,24 persen. Apa saja komoditas pemicu inflasi tersebut?

Baca Selengkapnya

Inflasi Juli 2023 Terkendali Disumbang Deflasi Bawang dan Cabai, Bagaimana Proyeksi BI di Akhir Tahun?

2 Agustus 2023

Inflasi Juli 2023 Terkendali Disumbang Deflasi Bawang dan Cabai, Bagaimana Proyeksi BI di Akhir Tahun?

Terjaganya inflasi di kisaran sasaran tidak terlepas dari konsistensi kebijakan moneter, serta sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemda.

Baca Selengkapnya

Inflasi Bulanan Mei Capai Level Terendah Usai Lebaran, BPS Jelaskan Penyebabnya

5 Juni 2023

Inflasi Bulanan Mei Capai Level Terendah Usai Lebaran, BPS Jelaskan Penyebabnya

BPS melaporkan inflasi pada Mei 2023 tercatat sebesar 0,09 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), menjadi yang terendah sejak Januari 2023.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Tarif Pesawat dan Harga BBM Sumbang Terbesar Inflasi Maret

3 April 2023

BPS Sebut Tarif Pesawat dan Harga BBM Sumbang Terbesar Inflasi Maret

BPS mencatat kenaikan tarif pesawat dan harga BBM merupakan penyumbang terbesar inflasi Maret 2023 yang mencapai 0,18 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Sri Mulyani Sering Sebut Kata Inflasi, Ini Arti Inflasi dan Dampaknya

6 Februari 2023

Jokowi dan Sri Mulyani Sering Sebut Kata Inflasi, Ini Arti Inflasi dan Dampaknya

Presiden Jokowi atau Menkeu Sri Mulyani sering menyebut kata inflasi. Sebenarnya apa inflasi dan dampaknya?

Baca Selengkapnya