Dukung Industri Petrokimia, Menperin Minta Harga Gas Turun  

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 13:21 WIB

Ilustrasi. misl.org

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin mendesak turunnya harga gas demi kebutuhan industri petrokimia yang berpotensi berkembang di Kawasan Industri Teluk Bintuni, Papua Barat.

"Ferrostaal dari Jerman, LG Chemical, dan Pupuk Indonesia sudah siap masuk ke Bintuni, dan mereka menunggu kepastian harga serta pasokan gas. Inilah yang harus dipercepat kepastian harganya," kata Menteri Saleh melalui siaran pers di Jakarta, Selasa, 30 Juni 2015.

Menurut dia, kawasan tersebut memiliki potensi gas bumi melimpah yang dibutuhkan industri petrokimia. Menteri Saleh mengakui calon investor beberapa kali meminta kepastian dukungan energi gas sebagai salah satu basis kalkulasi investasi dan operasi, mengingat industri petrokimia merupakan bisnis jangka panjang.

"Untuk Bintuni memang perlu intervensi pemerintah terhadap harga gas karena ini demi kepastian investasi petrokimia yang mendukung beragam industri lain dan menciptakan lapangan kerja," ujar Saleh Husin.

Harga gas domestik selama ini dinilai Kementerian menjadi kendala utama pengembangan petrokimia, yakni US$ 9-10 per MMBTU, sedangkan di luar negeri hanya US$ 3-4 per MMBTU.

Selain itu, Menteri Saleh melanjutkan, perlu dilakukan joint study antara Pupuk Indonesia selaku pengguna gas dan BP Berau selaku penghasil gas. Diperlukan pula koordinasi dengan kementerian atau lembaga maupun instansi terkait agar pembangunan pabrik dapat berjalan lancar.

Kementerian merinci pembangunan industri petrokimia di Teluk Bintuni mempunyai beberapa alasan. Pertama, potensi gas bumi di Teluk Bintuni yang sudah diidentifikasi sebesar 23,8 TSCF, dengan 12,9 TSCF sudah dialokasikan untuk dua train LNG dan sisanya sebesar 10,9 TSCF untuk satu train LNG.

Selain itu, ditemukan cadangan baru sebesar 6-8 TSCF. Potensi gas bumi tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku industri amonia untuk mendukung industri urea dan bahan baku industri metanol untuk mendukung industri pusat olefin.

Menurut Menteri Saleh, pembangunan industri melalui program hilirisasi serta kompleks industri petrokimia akan berdampak terhadap pengembangan daerah. Meliputi infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan.

ANTARA


Berita terkait

Politeknik Kemenperin Beri Kuliah Gratis dan Ikatan Kerja, Tertarik?

14 Juli 2022

Politeknik Kemenperin Beri Kuliah Gratis dan Ikatan Kerja, Tertarik?

Nantinya, lulusan Politeknik Industri Petrokimia Banten bisa langsung bekerja setelah lulus. Kemenperin telah bekerja sama dengan 14 mitra industri.

Baca Selengkapnya

Cara Memperin agar Industri Petrokimia RI Menjadi Nomor Satu di ASEAN

14 April 2022

Cara Memperin agar Industri Petrokimia RI Menjadi Nomor Satu di ASEAN

Menperin membidik industri petrokimia Indonesia menjadi peringkat satu di tingkat ASEAN .

Baca Selengkapnya

Tahun Depan, Pertamina Bangun Pabrik Petrokimia di Balongan

27 November 2019

Tahun Depan, Pertamina Bangun Pabrik Petrokimia di Balongan

Pertamina akan memulai membangun pabrik petrokimia pada tahun depan di Balongan, Indramayu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kembangkan 2 Lokasi Industri Petrokimia Berbasis Gas

21 November 2017

Pemerintah Kembangkan 2 Lokasi Industri Petrokimia Berbasis Gas

Investor industri petrokimia perlu mulai menyiasati tingginya harga minyak dan gas dengan skema alternatif.

Baca Selengkapnya

Ini Jaminan Insentif Fiskal Pemerintah ke Investor Petrokimia

21 November 2017

Ini Jaminan Insentif Fiskal Pemerintah ke Investor Petrokimia

Pemerintah berharap ada lebih banyak lagi investasi yang masuk di industri petrokimia.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Baku Tekan Produksi Industri Petrokimia

3 Oktober 2017

Harga Bahan Baku Tekan Produksi Industri Petrokimia

Penguatan harga minyak dunia turut memicu kenaikan harga bahan baku industri petrokimia.

Baca Selengkapnya

Potensial, Kemenperin Pacu Persediaan Bahan Baku Industri Kaca

9 Agustus 2017

Potensial, Kemenperin Pacu Persediaan Bahan Baku Industri Kaca

Industri kaca merupakan sektor yang potensial, karena sudah
mampu ekspor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Ajak Raja Salman Investasi Industri Petrokimia

28 Februari 2017

Kemenperin Ajak Raja Salman Investasi Industri Petrokimia

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berencana mengajak Raja Arab Saudi Salman untuk bekerja sama dalam investasi pada sektor Petrokimia

Baca Selengkapnya

Industri Petrokimia Korsel Investasikan US$ 4 Miliar

17 Februari 2017

Industri Petrokimia Korsel Investasikan US$ 4 Miliar

Lotte Chemical segera merealisasikan investasinya US$ 3-4 miliar untuk memproduksi naphtha cracker .

Baca Selengkapnya

Korsel Investasi Petrokimia US$ 4 Miliar di Cilegon

17 Februari 2017

Korsel Investasi Petrokimia US$ 4 Miliar di Cilegon

Industri petrokimia asal Korea Selatan Lotte Chemical segera merealisasikan investasinya senilai US$ 3 - 4 miliar di Cilegon.

Baca Selengkapnya