TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan klaster hortikultura di Jawa Barat masih terkendala lahan sempit yang dimiliki masyarakat.
Kepala Bidang Produksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Diperta) Jabar, Obas Firmansyah mengatakan kepemilikan lahan yang sempit membuat kawasan yang akan dijadikan klaster atau sentra sulit diwujudkan.
Menurutnya akibat faktor tersebut, produksi hortikultura meliputi buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat masih terpencar-pencar di berbagai daerah serta belum terpusat di satu tempat atau kawasan.
“Klasterisasi kawasan hortikultura di Jabar merupakan satu kesatuan wilayah komoditas dengan kesesuaian agroklimat ,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (30 Juni 2015).
Dia mengemukakan dengan mekanisme klasterisasi para petani komoditas pertanian dapat saling bekerjasama dan dapat diberi pembinaan yang lebih efisien, sehingga sektor hortikultura dapat lebih produktif.
“Jika petani bergerak sendirian, maka ketika gagal panen mereka akan cepat menyerah. Sementara dalam klasterisasi, para petani bisa bersinergi dan saling menyemangati,” katanya.
Berita terkait
Branding Kuliner Khas, Petani Yogyakarta Akan Buat Produk dengan Merek Sama
23 Januari 2023
Produk minuman dari petani Kota Yogyakarta itu memanfaatkan hasil panen dari 275 kelompok pengelola Kampung Sayur.
Baca SelengkapnyaKeajaiban Biji Semangka untuk Kulit dan Rambut Pria, Bikin Subur
22 Februari 2018
Buah semangka yang lezat tidak hanya enak dimakan daging buahnya saja, biji semangka juga memiliki beberapa manfaat yang baik untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaHari Kesehatan Nasional, Sambas Perkenalkan Tiga Jenis Jeruk
13 November 2017
Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Jakarta, Pemerintah Kabupaten Sambas perkenalkan tiga jenis jeruk, jeruk Siam, Madu, dan Madu Susu
Baca SelengkapnyaHari Kesehatan Nasional, Jeruk Pontianak bukan dari Pontianak
13 November 2017
Jeruk Pontianak ternyata bukan berasal dari Pontianak. Jeruk ini ikut memeriahkan bazar Hari Kesehatan Nasional.
Baca SelengkapnyaPenghasilan Petani Kedelai Cuma Seperempat Upah Penyapu Jalan
5 Agustus 2017
Petani di Jawa Barat tidak tertarik menanam kedelai karena penghasilannya minim.
Baca SelengkapnyaBuah Kegemaran Ternyata Mengandung 20 Jenis Pestisida
21 Juli 2017
hati-hati, usim panas seperti ini, setidaknya buah kesukaan Anda seperti strawberry mengandung 20 jenis pestisida.
Baca SelengkapnyaJadi Mitra PT Agro Jabar, Petani Garut Tanam Jeruk Lemon
12 Mei 2017
PT Agro Jabar melibatkan petani dalam penanaman jeruk lemon di Desa Sindang Sirna, Cigedug, Kabupaten Garut.
Baca SelengkapnyaAngkat Ekonomi Desa, Daerah Ini Potensial Kembangkan Buah
10 April 2017
Faktor yang harus mendapatkan perhatian, salah satunya adalah masalah modal atau fasilitas pembiayaan bagi petani.
Baca SelengkapnyaPermintaan Tinggi, Petani Gencar Tanam Buah Naga
4 April 2017
Harga buah naga di tingkat petani berkisar Rp 15-20 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaSebab Petani Sawit Morowali Beralih Tanam Buah Naga
4 April 2017
Para petani di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, setahun terakhir gencar menanam buah naga.
Baca Selengkapnya