Produk Halal Naikkan Daya Saing Indonesia di MEA

Reporter

Senin, 29 Juni 2015 22:00 WIB

Ilustrasi produk halal. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah untuk mewajibkan sertifikasi halal dalam setiap produk yang masuk ke Indonesia dinilai dapat menaikkan daya saing Indonesia untuk menghadapi pasar bebas ASEAN. Selain itu, persyaratan ini juga dapat menyaring produk asing yang masuk ke Indonesia.

"Halal itu sudah menjadi tren global. Ini bisa jadi barrier yang diterima WTO (World Trade Organization)," kata Ketua Komite Syariah World Halal Council Asrorun Ni'am Sholeh dalam diskusi Pangan Kita di Jakarta pada Senin, 29 Juni 2015. Pemerintah dapat menyeleksi barang-barang apa saja yang dapat masuk dan diperdagangkan di Indonesia, terutama saat pasar bebas di mana barang impor dapat dengan mudah masuk ke pasar lokal.

Sertifikasi halal, menurut Ni'am, tak hanya dapat menjadi penyaring. Sertifikasi ini dapat menjadi nilai jual Indonesia, terutama saat wisata syariah tengah populer. Indonesia yang merupakan negara dengan komunitas muslim terbesar di dunia, dapat memanfaatkan momen ini untuk mendulang keuntungan.

Produk halal tak hanya menjadi keuntungan sektor agama. Ni'am mengatakan, halal juga menjamin keamanan dan kesehatan barang yang beredar. "Kalau ada barang tak halal, itu artinya mengandung bahan baku yang merusak kesehatan," kata dia.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman juga melihat sertifikasi halal sebagai celah untuk meningkatkan daya saing di MEA akhir 2015 mendatang. "Tentu ini bisa melindungi barang produksi lokal," kata dia. Untuk itu, dia mengimbau pemerintah daerah untuk menertibkan dan memberikan bimbingan pada industri kecil dan menegah dalam memproses dan menghasilkan produk halal.

Produk Indonesia bersertifikasi halal sendiri akan diumumkan oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel bersamaan dengan pembukaan SEA Games 2018 mendatang. Ia melihat produk halal tengah memiliki peluang besar di pasar global. Salah satu contohnya, menurut dia, dengan tingginya permintaan daging sapi Indonesia yang sudah tersertifikasi halal dari negara-negara Timur Tengah.

Pemilik Panasonic Gobel Indonesia ini akan memulai sertifikasi dari produk makanan olahan sehari-hari seperti tahu dan tempe. Ia mengatakan sudah berdiskusi dengan asosiasi kedelai tentang rencananya ini. Halal yang dimaksudkan bukan sekedar pada hasil jadi. Namun, mulai dari pemilihan dan pemrosesan bahan baku.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tokoh Muslim AS Boikot Buka Puasa Gedung Putih

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 3 April 2024 diawali oleh sejumlah tokoh Muslim Amerika Serikat menolak datang ke acara jamuan buka puasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

29 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

32 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

55 hari lalu

Teten Minta Permudah Sertifikasi Halal UMKM, Ada Jalur Hijau Makanan Berbahan Halal

Teten menyarankan masa penundaan atau kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal produknya.

Baca Selengkapnya

Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

30 Januari 2024

Haraku Ramen Buka Gerai Ketiga Dilengkapi dengan Sertifikat Halal

Haraku Ramen hadir sebagai ramen halal dengan cita rasa Jepang yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia

Baca Selengkapnya

Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

27 Januari 2024

Sertifikat Halal Diharapkan Bisa Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat

Konsumen Indonesia sangat memahami dan sadar akan makanan yang mereka konsumsi. Sertifikat halal semakin sering ditanyakan

Baca Selengkapnya

MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

19 Januari 2024

MUI Dorong Sertifikasi Halal pada 3 Jenis Jasa dan Produk, Apa Saja?

MUI menekankan bahwa kewajiban sertifikasi halal tidak hanya terbatas pada produk makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

30 Desember 2023

Tantangan Pelaku Usaha Belum Urus Sertifikat Halal

Ada beberapa alasan para pengusaha masih ogah mengurus sertifikat halal bagi produk mereka. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kemenperin Operasikan Aplikasi Pendataan Industri Halal Mulai Januari 2024

29 Desember 2023

Kemenperin Operasikan Aplikasi Pendataan Industri Halal Mulai Januari 2024

Kemenperin memberikan perhatian khusus pada industri halal.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

23 Desember 2023

Menlu Retno Bahas Kerja Sama Sektor Halal dengan Maroko

Menlu Retno Marsudi membahas potensi kerja sama Indonesia dan Maroko di sektor halal dan pengakuan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya