TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 29 Juni 2015, ditutup melemah 40,42 poin setelah muncul sentimen negatif eksternal belum adanya kesepakatan penyelesaian utang Yunani.
IHSG BEI ditutup melemah 40,42 poin atau 0,82 persen menjadi 4.882,57. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,51 poin (0,89 persen) menjadi 834,85.
"Krisis utang Yunani menjadi salah satu faktor penekan bagi bursa saham global, termasuk IHSG BEI. Situasi yang minim sentimen positif itu cenderung mendorong pelaku pasar melakukan lepas saham," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Senin, 29 Juni 2015.
Menurut dia, pergerakan IHSG BEI akan kembali mengalami koreksi pada perdagangan hari selanjutnya jika tidak ada sentimen positif dari dalam negeri yang dapat menahan kabar negatif dari eksternal.
"Krisis Yunani tidak hanya satu hari, bisa lebih. Minimal sampai kepastian default," ucapnya.
Ia mengharapkan data ekonomi yang sedianya akan dirilis pada 1 Juli 2015 nanti dapat membukukan hasil positif sehingga dapat menopang IHSG BEI kembali bergerak ke area positif.
Analis dari HD Capital, Yuganur Wijanarko, menjelaskan, secara teknikal, pelemahan IHSG BEI akibat sentimen negatif Yunani sudah cukup dalam, sehingga pelaku pasar dapat melakukan akumulasi beli secara selektif.
"Melihat efek sentimen negatif dari krisis utang Yunani sudah cukup terdiskon dalam pergerakan turun di IHSG, rekomendasi akumulasi selektif di beberapa saham berkapitalisasi besar dan lapis dua," ujarnya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 189.004 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,66 miliar lembar senilai Rp 2,77 triliun. Sebanyak 53 saham bergerak naik, 223 saham turun, dan 89 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, antara lain, indeks Hang Seng melemah 696,89 poin (2,61 persen) ke level 25.966,98, indeks Nikkei turun 596,89 poin (2,88 persen) ke level 20.109,95, dan indeks Straits Times melemah 37,40 poin (1,11 persen) ke posisi 3.283,74.
ANTARA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
3 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
6 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
10 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
11 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
13 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
13 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
13 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
17 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
19 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya