Rokok Polos Ancam Perlindungan Hak dan Merek Dagang  

Reporter

Jumat, 26 Juni 2015 15:29 WIB

Ilustrasi. lifestylehealths.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan wajib kemasan polos rokok yang akan dilakukan oleh pemerintah Singapura dikhawatirkan akan diikuti oleh negara-negara lainnya, sehingga berdampak buruk pada perlindungan hak kekayaan intelektual atas merek dagang.

Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak menilai bahwa wajib kemasan polos rokok yang akan diterapkan pemerintah Australia tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah kesehatan.

“Penerapan kemasan polos produk rokok tidak relevan,” kata Nus, Jumat, 26 Juni 2015.

Di samping itu, kebijakan tersebut, yang sebelumnya juga dilakukan oleh pemerintah Australia, dikhawatirkan akan diikuti beberapa negara lainnya, seperti Selandia Baru, Irlandia, dan Inggris.

Kebijakan wajib kemasan polos pada produk rokok yang akan diterapkan Singapura menjadi yang kedua setelah kebijakan serupa juga telah dilakukan pemerintah Australia beberapa waktu lalu. Saat ini kebijakan Australia tersebut masih dalam proses sengketa di World Trade Organization (WTO).

Dalam sengketa tersebut, Indonesia bukan satu-satunya negara yang mengajukan gugatan, tetapi bersama dengan beberapa negara lain, antara lain Honduras, Republik Dominika, dan Kuba serta 36 anggota WTO menjadi pihak ketiga yang ikut berkepentingan terhadap gugatan tersebut.

Sengketa dagang terkait kemasan polos pada produk rokok ini menjadi sengketa dagang terbesar yang ditangani WTO sampai saat ini.

Direktur Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi sebelumnya mengatakan pembiaran kebijakan kemasan rokok di Australia akan berimbas semakin luas.

Adapun kemungkinannya, anggota WTO lainnya dapat mengeluarkan kebijakan serupa yang akan berdampak buruk terhadap perlindungan hak kekayaan intelektual atas merek dagang produk impor lainnya, seperti mobil, elektronik, pakaian, sepatu, dan produk lainnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

2 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

6 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

7 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

7 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

8 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya