TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kalimantan Timur mengklaim tidak akan ada kenaikan harga tiket angkutan darat untuk semua rute selama mudik Lebaran tahun ini.
“Kalau kami naikkan harga, orang-orang semakin enggak mau naik angkutan darat. Harga normal saja orang jarang naik, apalagi dinaikkan,” tutur Ketua Organda Kaltim Ambo Dalle, Selasa, 23 Juni 2015.
Dia bahkan sempat berencana menurunkan tarif angkutan darat untuk menarik minat penumpang. Namun rencana itu tak ia lakukan mengingat okupansi penumpang yang tengah menurun pada hari-hari normal.
Apabila tarif angkutan kendaraan diturunkan dengan okupansi penumpang yang tak memenuhi standar, biaya operasional kendaraan tak dapat tertutupi.
“Hari-hari normal okupansi penumpang hanya 40 persen, padahal standarnya 60 persen. Jadi ini mudik Lebaran kami prediksikan paling maksimal kepadatan penumpang mencapai 80 persen,” ujarnya.
Ambo berpendapat menurunnya okupansi penumpang pada hari-hari normal disebabkan oleh masyarakat yang mulai menggunakan kendaraan untuk bepergian antarkabupaten ataupun antarprovinsi.
“Untuk jarak dekat seperti Samarinda-Balikpapan saja saat ini sudah banyak yang menggunakan motor pribadi atau ramai-ramai menggunakan mobil. Jadi sudah jarang yang menggunakan bus,” ucapnya.
BISNIS.COM
Berita terkait
Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas
16 Juni 2020
Menhub akan membahas penyesuaian tarif angkutan umum dengan Gugus Tugas Covid-19.
Baca SelengkapnyaBPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi
23 Februari 2018
BPTJ akan menerapkan lajur khusus untuk angkutan umum bus di jalan tol Bekasi Timur.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi
4 Oktober 2017
PT KAI tak jadi menaikkan harga tiket kereta bersubsidi, pemerintah yang akan menanggung selisih tarif baru dengan yang lama.
Baca SelengkapnyaAngkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama
12 April 2016
Unit Pengelola Teknis Terminal Blok M melakukan razia tarif angkutan umum, ada 35 angkutan umum beragam jenis yang ditilang karena melanggar.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap
31 Maret 2016
Seorang pengguna angkot di Depok, Riska Apriani, berharap agar tarif angkot di Depok, bisa turun.
Baca SelengkapnyaTarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit
31 Maret 2016
Kementerian Perhubungan mempertimbangkan opsi penyesuaian tarif untuk angkutan kota dijadikan semacam kompensasi.
Baca SelengkapnyaOrganda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif
31 Maret 2016
Pengusaha angkutan darat mengaku menghadapi kesulitan mahalnya harga suku cadang.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan
12 Januari 2016
Penurunan tarif yang disepakati hanya 5 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen
9 Januari 2016
Ketua Organisasi Angkutan Daerah DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan beberapa angkutan umum di Jakarta akan mengalami penyesuaian tarif 5 persen
Baca SelengkapnyaHarga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun
8 Januari 2016
Penyesuaian tarif Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) mengikuti penurunan harga BBM akan diberlakukan mulai 15 Januari 2016.
Baca Selengkapnya