Jurang Antara Penelitian dan Industri Hambat Kreativitas

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 23 Juni 2015 06:04 WIB

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Botani dan Mikrobiologi, Cibinong, Bogor. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - danya jurang pemisah antara lembaga penelitian dengan industri di Indonesia, mendorong Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk turut membantu peneliti dalam mengimplementasikan hasil penelitiannya untuk menciptakan daya saing dan memperhitungkan nilai ekonomis.

“Yang terjadi pada saat ini, kita tahu bahwa riset itu akan berakhir pada suatu fase dimana produk hanya berupa prototype, paten, konsep, model dan masih memerlukan tahapan lain sampai kepada implementasi yang benar-benar memperhitungkan nilai ke ekonomian. Ketika para peneliti berhenti pada produk, butuh tahap buat dikaji ke sektor ekonomi agar punya daya saing dan punya nilai ekonomis,” Ujar Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain, Senin, 22 Juni 2015.

Menurut Iskandar, langkah konkrit yang dia lakukan untuk menjembatani jurang antara dunia riset dan dunia industri adalah dengan diberikannya insentif oleh pemerintah kepada pelaku industri untuk mengembangkan inovasi berbasis iptek yang bekerjasama dengan lembaga riset.

“Jadi missal dalam kegiatan produksi industri itu dia mengeluarkan berbagai macam tax, intensif ini bisa berupa pengurangan atau penghilangan tax tertentu apabila industri itu bekerjasama dengan lembaga riset. Jadi dengan begitu perusahaan akan dapat lebih memilih investasi untuk berinovasi berbasis iptek,” paparnya.

Persoalan industri di Indonesia saat ini, menurut Iskandar, adalah pola pikir perusahaan yang lebih memilih membeli lisensi dibanding berinvestasi dalam kegiatan riset yang dapat digunakan di dunia industri.

"Kita harus membangun komunikasi yang baik dengan industri, tapi disana juga harus ada upaya mengubah mindset industri, supaya janganlah industri selalu berorientasi kepada profit. Tidak salah sih industri kan badan usaha, tapi kita juga mau ada idealisme investasi kegiatan riset yang memang dapat digunakan di dunia industri,”imbuhnya.

Jika dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia sudah jauh lebih dulu maju dalam berinovasi berbasis iptek dengan ratio perbandingan belanja yang dibelikan pemerintah dan swasta dalam aktivitas riset didominasi oleh swasta, dengan ratio 80:20. Sedangkan Indonesia sendiri masih sangat didominasi pemerintah dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

BISNIS

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya