Pabrik Gula dan Kebun Tebu di Pulau Aru Berpotensi Merusak  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 23 Juni 2015 02:35 WIB

Seorang operator mengoperasikan roda gila untuk menggerakkan mesin uap penggiling di Pabrik Gula Toelangan, Desa Tulangan, Sidoarjo (20/8). Pabrik gula yang berdiri sejak tahun 1850 ini mampu menggiling hingga 1400 ton/hari dengan jumlah produksi 1100 kuintal gula setiap harinya. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian diminta untuk kembali mempertimbangkan rencana pembangunan pabrik gula dan kebun tebu di Pulau Aru karena dinilai berpotensi merusak hutan alam di pulau tersebut.

Pegiat Forest Watch Indonesia (FWI) Mufti Barri menyampaikan rencana Kementan yang ingin membangun pabrik gula tersebut berpotensi merusak seluar 730.000 hektare dan mengancam 84.000 masyarakat Kepualauan Aru.

“Bersikukuhnya pemerintah untuk tetap melanjutkan rencana pembangunan perkebunan tebu di Kepulauan Aru jelas memperlihatkan ketidakpedulian terhadap kelestarian hutan alam di Kepulauan Aru,” jelas Mufti melalui siaran pers yang dipublikasikan Senin, 22 Juni 2015.

Sementara itu, menurut Abdon Nababan, Sekjend Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menilai jika direalisasikan, program Kementan tersebut bertentangan engan komitmen Kementerian LHK yang sebelumnya menyatakan komitmen tidak akan memperpanjang izin prinsip pelepasan kawasan hutan di kepulauan ini untuk dikonversi menjadi perkebunan.

Studi FWI menunjukkan digunakannya lahan hutan alam di Pulau Aru dapat mengancam kelestarian sumber kehidupan masyarakat, terutama ketersediaan air.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu Kementerian Pertanian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memetakan sejumlah provinsi yang memiliki lahan potensial untuk pembangunan 10 pabrik gula.

Dari pembahasan tersebut, Kementan-BKPM menyepakati akan memetakan areal prospektif untuk dapat dibangun pabrik gula terutama yang tersedia di tiga daerah yaitu Kepulauan Aru, Merauke, dan Sulawesi Tenggara.

Mentan Amran pun menyampaikan Kementan kini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) untuk memperhitungkan potensi lahan di luar pualu Jawa.

“Kami tadi membahas beberapa potensi lahan untuk pembangunan pabrik gula itu di Sulawesi Tenggara, Pulau Aru, dan Merauke. Pada prinsipnya Menhut sudah setuju,” jelas Amran selepas melakukan rapat koordinasi di Kantor BKPM belum lama ini.

BISNIS

Berita terkait

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

10 Oktober 2022

Erick Thohir Berharap Revitalisasi Industri Gula Penuhi Kebutuhan Nasional Jangka Panjang

Erick Thohir mengungkapkan revitalisasi industri gula dapat memenuhi kebutuhan gula nasional.

Baca Selengkapnya

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

4 Agustus 2022

Badan Pangan Nasional Buat Regulasi Atur Tata Kelola Gula

Badan Pangan Nasional akan membuat regulasi tata-kelola gula untuk memperkuat industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

4 Agustus 2022

Lebih dari 50 Persen Pasokan Gula RI Masih Tergantung Impor

Badan Pangan Nasional mencatat kebutuhan total gula secara nasional mencapai 7,3 juta ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

8 Maret 2021

Keluhkan Kelangkaan Gula Rafinasi, Pelaku Industri Surati Gubernur Jawa Timur

Pelaku industri makanan dan minuman Jawa Timur menyurati Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengeluhkan kelangkaan gula rafinasi.

Baca Selengkapnya

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

11 April 2020

Awasi Distribusi Gula, Mendag Gandeng Satgas Pangan dan DPR

Mendag Agus Suparmanto bersama Satgas Pangan dan Komisi VI DPR secara intensif mengawasi industri gula.

Baca Selengkapnya

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

13 Februari 2020

Faktor Cuaca dan Lahan, Produksi Gula Diprediksi Tak Capai Target

Asosiasi Gula Indonesia memperkirakan produksi gula tahun ini turun 10 persen dibandingkan 2019.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

9 September 2019

Kementerian Pertanian Adukan Majalah Tempo ke Dewan Pers

Laporan investigasi Majalah Tempo edisi 9-15 September 2019 bertajuk "Gula-Gula Dua Saudara" dinilai menyudutkan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

6 Agustus 2019

Mendag Ancam Cabut Izin Pabrik yang Jual Gula Rafinasi ke Pasar

Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita mengancam akan mencabut izin perusahaan yang menyalahgunakan produksi gula rafinasi dengan dijual bebas ke pasar

Baca Selengkapnya

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).

Baca Selengkapnya

APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

29 Juni 2019

APTRI Minta Jokowi Pilih Menteri yang Berpihak pada Petani Tebu

APTRI meminta Presiden Jokowi pilih menteri yang memahami petani tebu karena saat ini industri gula sudah kritis.

Baca Selengkapnya