Menteri Keuangan Sebut Pelindo Sumbang Dwelling Time Lama  

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 18:19 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro terlihat berbincang saat pengumuman harga Bahan Bakar Minyak di Kementerian Kordinator Perekonomian, Jakarta, 31 Desember 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan peranan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kecil dalam persoalan lamanya waktu tunggu bongkar-muat kontainer (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok. Bahkan waktu bongkar-muat barang bagian Direktorat Jenderal Bea-Cukai terus turun.

Dia menilai tahap pre-clearance memerlukan waktu paling banyak dalam bongkar-muat. "Pelindo atau otoritas pelabuhanlah," kata Bambang di Kantor Wakil Presiden, Kamis, 18 Juni 2015. (Baca: Jokowi Ngamuk Soal Dwelling Time, Eh, Menteri Gobel Salahkan Importir)

Meski menganggap kebanyakan masalah berada di pre-clearance, Bambang mengatakan kadang-kadang tahap post-clearing juga bermasalah. Musababnya, pada tahap ini ada pihak yang menimbun barang dan tidak segera menarik keluar barang. (Baca: Setelah Jokowi Ngamuk di Priok, Para Menteri Rapat Dwelling Time)

Adapun Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno enggan berbicara banyak tentang permasalahan dwelling time. Kementerian BUMN, kata dia, sedang membuat program untuk menurunkan waktu bongkar-muat. Menurut dia, permasalahan dwelling time tak hanya berada di satu titik, tapi melibatkan banyak instansi.

Rini menyebutkan masuknya barang impor lewat pelabuhan melalui proses yang panjang. Salah satunya pemeriksaan di Bea-Cukai. "Nanti, soal dwelling time tanya ke Pak Lino (Richard Joost Lino, Direktur Utama PT Pelindo II) dulu," kata Rini.

Presiden Joko Widodo telah menelusuri penyebab lamanya waktu sandar kapal di Pelabuhan Tanjung Priok. Seusai insiden dalam kunjungannya ke Tanjung Priok pada Rabu, 17 Juni 2015, Jokowi sudah mengantongi nama yang harus bertanggung jawab atas lamanya dwelling time.

“Sudah tahu, nanti tunggu saja yang dipecat segera,” kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Negara, Kamis, 18 Juni 2015. Pihak yang bertanggung jawab, menurut Andi, adalah instansi yang menyebabkan dwelling time bisa memakan waktu hingga 25 hari.

Namun Andi tak menjelaskan siapa dan berada di level apa pejabat yang akan diganti Jokowi. Menurut Andi, pencopotan wajar dilakukan karena pejabat itu tak serius melaksanakan program prioritas Jokowi. (Baca: Kasus Dwelling Time, Jokowi Kantongi Nama yang Akan Dicopot)

"Presiden Jokowi tak ragu segera mengganti pejabat yang relevan. Apakah di tingkat BUMN atau eselon, pencopotan bisa dilakukan," kata Andi. Menurut Andi, kementerian terkait telah mengevaluasi sistemnya secara lebih menyeluruh.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

6 Februari 2024

Kasus Mayat Dalam Kontainer di Tanjung Priok, Korban Memiliki Riwayat Gangguan Jiwa

Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan Polres Fakfak masih menyelidiki kasus mayat dalam kontainer ini soal bagaimana korban masuk ke peti kemas.

Baca Selengkapnya

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

26 Januari 2024

Identitas Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Terungkap, Wanita Asal Fakfak

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok terungkap. Korban berinisial HG, 38 tahun, wanita asal Fakfak, Papua Barat

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

24 Januari 2024

Misteri Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Temukan Kemiripan Sidik Jari pada 12 Orang

Polisi menemukan ada 12 orang yang punya kemiripan sidik jari dengan sosok mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

24 Januari 2024

Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Polisi Uji Histopatologi dan Toksikologi

Hasil penyelidikan sementara tetap tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada mayat dalam kontainer tersebut.

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

20 Januari 2024

Mayat Dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, RS Polri Periksa 3 Hal Ini

Dokter forensik masih memeriksa kemungkinan penyebab kematian korban mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

19 Januari 2024

Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Polisi menelusuri kasus penemuan mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan memeriksa pekerja sekitar serta pengurus jasa pengiriman

Baca Selengkapnya

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

18 Januari 2024

Kontainer Berisi Mayat di Pelabuhan Tanjung Priok Sempat Transit di Surabaya

Polisi masih menelusuri asal kontainer berisi mayat sebelum singgah di Surabaya dan akhirnya mendarat di Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

18 Januari 2024

Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Mayat dalam Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok

Mayat berjenis kelamin perempuan itu tergeletak di dalam kontainer hijau berukuran 20 kaki yang kosong. Tidak ada bekas kekerasan.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

17 Januari 2024

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan dalam Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok

Petugas muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, MZ, menemukan mayat saat hendak memuat keramik ke dalam peti kemas

Baca Selengkapnya

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

21 Desember 2023

5 Pelabuhan Utama di Indonesia, Begini Profil Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan

Berikut deretan pelabuhan utama di Indonesia, temasuk Pelabuhan Tanjung Priok hingga Pelabuhan Belawan.

Baca Selengkapnya