Konsumen Pasar Turi Lari ke Tanah Abang, Soekarwo Kecewa  

Reporter

Rabu, 17 Juni 2015 21:28 WIB

Pasar Turi , Surabaya. foto: www.eastjava.com

TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta sengkarut pembangunan Pasar Turi segera diselesaikan. Setelah terbakar pada 27 Juli 2007, pasar tradisional tertua di Surabaya itu menjadi mati suri. “Pembeli barang-barang grosir yang dulu ke sini jadi lari ke (Pasar) Tanah Abang,” katanya di Surabaya, Rabu, 17 Juni 2015.

Soekarwo khawatir roda perekonomian di Jawa Timur lesu akibat Pasar Turi yang sepi pedagang maupun pengunjung. Padahal, pada masa jayanya, Pasar Turi menjadi pusat grosir terbesar di kawasan Indonesia timur.

Ia menyatakan mengamati ramainya konsumen pasar di kawasan Indonesia timur, seperti di Makassar dan Manado, yang berpindah ke Pasar Tanah Abang, Jakarta. “Artinya, kemampuan pasar ini sebagai penyedia bahan baku di Indonesia timur mulai kualitas bawah hingga yang baik sekarang kalah oleh Tanah Abang," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mendorong Pemerintah Kota Surabaya agar proaktif menyelesaikan permasalahan tersebut. “Ya, kita dorong Bu Wali Kota (Tri Rismaharini) dan dinas terkait.”

Wakil Ketua Bidang Usaha Mikro Kecil Menengah dan Pemberdayaan Daerah Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Jawa Timur M. Rizal mengatakan Pasar Turi merupakan barometer perdagangan dan ekonomi. Ia menilai karakteristik pedagang lama mempengaruhi sepi-ramainya suatu pusat perbelanjaan. “Contohnya pedagang kecil-kecil yang lebih suka berjualan di luar. Dengan dibuatkan mal, mungkin merasa jualannya jadi kurang laku,” ujarnya.

Rizal menyatakan maklum jika kemudian beberapa pedagang lama Pasar Turi memilih berjualan di pusat perbelanjaan lain. Menurut dia, Pasar Turi sudah terlalu lama vakum. “Rata-rata sehari perputaran uang satu stan bisa Rp 50 juta. Namanya pedagang, butuh makan setiap hari, sehingga sudah pindah ke mana-mana,” ujarnya.

Karena itu, Kadin Jawa Timur, kata Rizal, akan membantu mencarikan solusi bagi Pasar Turi. “Mungkin kita akan membicarakan hal ini dengan Pak Henry (Direktur PT Gala Bumiperkasa Henry J. Gunawan selaku investor). Kita cari tahu akar permasalahannya apa,” ujarnya.

Pedagang mengeluhkan sepinya Pasar Turi menjelang Ramadan dan Lebaran, yang biasanya merupakan masa panen bagi mereka, tahun ini. Mereka berharap pemerintah pusat memerintahkan Pemerintah Kota Surabaya membongkar tempat penampungan sementara di kawasan Pasar Turi agar akses masuk ke pasar itu lebih mudah.

Tapi, di sisi lain, terdapat kelompok pedagang yang memilih bertahan di tempat penampungan. Para pedagang lama masih enggan memasuki Pasar Turi baru karena menganggap bangunan itu belum siap secara fisik dan terkesan dipaksakan untuk ditempati. Progres pembangunan pasar grosir terbesar di Indonesia timur itu kini mencapai 98 persen.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

7 November 2023

Airlangga Sebut Duet Khofifah-Pakde Karwo Penyerang di Jawa Timur, Siap Menangkan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengklaim punya amunisi memenangkan Prabowo-Gibran di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ada duet Khofifah-Pakde Karwo.

Baca Selengkapnya

Ada Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa

21 Januari 2023

Ada Ridwan Kamil, Soekarwo, dan Dedi Mulyadi, Golkar Bisa Kuasai Jakarta dan Jawa

Bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar bisa membuat partai berlambang beringin itu menguasai Pulau Jawa dan DKI pemilu 2024

Baca Selengkapnya

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

4 Januari 2023

5 Politisi yang Pindah Partai Politik

Fenomena politisi yang pindah partai, dari satu parpol ke parpol lain lazim terjadi di era politik terbuka seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Politisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

4 Januari 2023

Politisi Kutu Loncat atau Hobi Pindah Partai dan Problematikanya

Fenomena pindah partai disinyalir menjadi problem perpolitikan Indonesia di era reformasi demokrasi saat ini.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

8 November 2022

KPK Panggil Eks Gubernur Soekarwo Jadi Saksi di Kasus Suap Anggaran Bantuan Pemprov Jatim

KPK memanggil mantan Gubernur Soekarwo sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap perihal pengalokasian anggaran bantuan keuangan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar

21 Mei 2022

Ini Alasan Menantu Soekarwo Tinggalkan Demokrat dan Bergabung dengan Golkar

Menantu Soekarwo, Bayu Airlangga memutuskan bergabung dengan Partai Golkar usai menyatakan diri keluar dari Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Pejabat Pemkot Tangerang Tersangka Korupsi Pasar Ditahan di Rutan Pandeglang

11 Mei 2022

Pejabat Pemkot Tangerang Tersangka Korupsi Pasar Ditahan di Rutan Pandeglang

Kasus dugaan korupsi ini berawal saat Disperindag Kota Tangerang menganggarkan pembangunan pasar lingkungan kecamatan Periuk.

Baca Selengkapnya

Sempat Mangkir, Soekarwo Tetap Dijadwalkan untuk Diperiksa KPK

28 Agustus 2019

Sempat Mangkir, Soekarwo Tetap Dijadwalkan untuk Diperiksa KPK

Mantan Gubernur Jatim Soekarwo alias Pakde Karwo bakal diperiksa KPK dalam kasus pengadaan barang dan jasa Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Pakde Karwo Mundur dari Demokrat

15 Agustus 2019

Pakde Karwo Mundur dari Demokrat

Selain sebagai ketua DPD Jawa Timur, Soekarwo juga merupakan anggota Majelis Tinggi Demokrat.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Eks Ajudan Mantan Gubernur Jatim Soekarwo

9 Agustus 2019

KPK Geledah Rumah Eks Ajudan Mantan Gubernur Jatim Soekarwo

Selain mengacak-acak rumah bekas ajudan Soekarwo, KPK juga menggeledah rumah eks Kepala Bappeda Jatim Zainal Abidin.

Baca Selengkapnya