Ekonom Beberkan Hikmah Rupiah Lemah terhadap Dolar

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 17 Juni 2015 04:34 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Indonesia Green Investment Collectives, Martin Panggabean mengatakan, nilai tukar rupiah yang terus melemah hingga menembus angka 13.333 bukanlah hal yang buruk. Justru melemahnya nilai tukar harus dijaga untuk meningkatkan nilai kompetitif rupiah.

Kompetitif nilai tukar, ujar dia, untuk meningkatkan daya saing di mata negara-negara pengimpor. "Jadi kalau rupiah tetap Rp 9.000 atau Rp 10 ribu, tak ada yang mau membeli barang kita. Yang penting bukan kuat, tapi terjaga" ujar dia.

Terus menurunnya nilai tukar, menurutnya, adalah sesuatu yang wajar di tengah perlambatan perekonomian dunia saat ini. Martin menjamin, jika nilai tukar rupiah menguat di angka Rp 10 ribu, India akan beralih ke Malaysia untuk membeli CPO karena lebih murah dengan mata uang dolar. "Kita lihat saja Filipina dan Thailand nanti akan kesulitan ekspor jika nilai tukar mata uangnya tetap tinggi seperti ini," ujar dia.

Martin menjamin fundamental Indonesia tetap baik dalam menghadapi situasi perekonomian global. Hal ini terlihat dari perbandingan pengurangan cadangan devisa untuk menjaga volatilitas mata uang antara Indonesia dan Malaysia. Malaysia, ujarnya, sampai menghabiskan US$ 1 miliar untuk menjaga volatilitas, sedangkan Indonesia tak lebih dari separuhnya.

"Jadi jangan hanya lihat diri sendiri, negara lain banyak yang lebih kepayahan," kata Martin. Begitu pula nilai tukar dan suku bunga yang seperti ini sudah cukup tepat dilakukan oleh Bank indonesia untuk mengantisipasi pelemahan perekonomian global yang puncaknya adalah kenaikkan suku bunga Amerika Serikat.

Pekerjaan rumah yang tersisa bagi pemerintah adalah membenahi sektor fiskal dan riil dengan meningkatkan ekspor dengan ekspansi dan divetifikasi. Musababnya harga komoditas takkan naik dalam waktu dekat.

Begitu pula dengan, penjaminan harga pangan yang dapat meningkatkan angka inflasi dari sektor volatilitas pangan dan harga yang diatur pemerintah. "Inflasi inti sudah stabil, saya rasa Perpres pengaturan harga pangan bisa membantu mengendalikan inflasi pangan," ujar Martin.

Menurut Martin, para pelaku pasar memaklumi pelemahan ini, dan tak ada yang sampai berpikir akan menembus angka Rp 25 ribu. "Rp 15 ribu pun saya rasa masih aman dan hanya memakan satu-dua koorporasi saja," ujarnya.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

16 November 2023

Mengenal Devaluasi dan Fungsinya untuk Ekonomi Negara

Devaluasi adalah kebijakan pemerintah suatu negara untuk secara sepihak menentukan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang lain.

Baca Selengkapnya

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

16 Oktober 2023

Ketahui Nilai Mata Uang Euro dan Negara yang Menggunakannya

Mata uang Euro banyak digunakan oleh negara-negara uni Eropa. Nilai mata uang Euro sendiri terhadap rupiah cukup tinggi. Berikut informasinya.

Baca Selengkapnya

Gairah Baru Bisnis Bus

4 Januari 2023

Gairah Baru Bisnis Bus

Perusahaan otobus (PO) kian giat menawarkan layanan baru, salah satunya bus sleeper,

Baca Selengkapnya

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

30 September 2022

Rupiah Dibuka Menguat di Posisi Rp 15.195

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat masih lebih baik ketimbang negara lain.

Baca Selengkapnya

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

24 September 2022

Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?

Sebelum leancong ke nagara Asia Tenggara, ketahui dulu 11 mata uang negara ASEAN berikut kurs mata uang dengan rupiah saat ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

23 September 2022

Rupiah Masih Loyo di Tengah Kenaikan Suku Bunga, Ini Kata Ekonom

Kemarin, BI mengerek suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

16 Desember 2021

Bayar Impor Mudah dengan KlikBCA Bisnis

KlikBCA Bisnis menyediakan layanan transfer 14 mata uang dengan biaya ringan dan kurs cantik.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

8 April 2021

Kurs Rupiah Melemah di Level 14.580 per Dolar AS, Ini Tiga Penyebabnya

Kurs rupiah berada di posisi 14.580 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis, 8 April 2021.

Baca Selengkapnya

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

10 Februari 2021

Di Luar Prediksi, Kurs Rupiah Menguat di 13.986 per Dolar AS

Pada pukul 11.23 siang hari ini kurs rupiah menguat 9 poin atau 0,06 persen menjadi Rp 13.986 per dolar AS.

Baca Selengkapnya