Seorang warga mendaftar berobat dengan sistem BPJS di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta (2/1). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menambah 203 kantor cabang perintis yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.
Pendirian kantor cabang perintis ini dilakukan dalam rangka persiapan beroperasinya BPJS Ketenagakerjaan secara penuh pada 1 Juli nanti.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya mengatakan 203 kantor cabang perintis itu melengkapi 121 kantor cabang yang sudah ada di seluruh Tanah Air.
"Sehingga total pada Juni ini kami mempunyai 291 kantor cabang di kabupaten/kota. Ini amanah dari UU No. 24/2011 tentang BPJS," katanya saat menggelar jumpa pers di Jakarta, Senin, 15 Juni 2015.
Dengan semakin banyaknya kantor cabang yang dimiliki, Elvyn optimistis hal tersebut akan berdampak pada peningkatan jumlah kepesertaan dari kalangan pekerja swasta.
"Jadi ini sebagai cara untuk memperluas kepesertaan dan kualitas pelayanan di daerah."
Adapun untuk penyebaran, kantor tersebut akan didirikan di wilayah-wilayah strategis, terutama di wilayah industri atau di wilayah yang belum memiliki kantor cabang induk.
"Kriterianya adalah jumlah tenaga kerja yang ada, dan kemudian akses untuk memperoleh layanan. Kalau misal ada kantor cabang induk tidak akan kami tambah."