Menteri Keuangan Perbaiki Struktur Insentif Pajak

Reporter

Jumat, 12 Juni 2015 11:52 WIB

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah berupaya memperbaiki kinerja sektor investasi, dengan merevisi sejumlah aturan perpajakan, agar mampu memberikan dukungan pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita perbaiki struktur insentif (perpajakan) dari investasi, karena kita ingin melakukan reformasi dari konsumsi ke investasi," katanya dalam jumpa pers sosialisasi kebijakan perpajakan di Jakarta, Kamis (11 Juni 2015).

Menkeu menjelaskan sektor investasi berpotensi memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, untuk mengurangi beban sektor konsumsi dan menggantikan sektor ekspor yang kinerjanya masih negatif hingga triwulan I-2015.

"Kita mendorong pertumbuhan investasi dari 5 persen-6 persen, menjadi 7 persen-8 persen yang tidak hanya berasal dari swasta, namun dari kombinasi belanja infrsatruktur dan swasta, untuk memperbesar porsi di PDB," katanya.

Upaya yang dilakukan pemerintah ini mengikuti apa yang dicapai oleh Tiongkok, yang dalam beberapa dekade lalu pernah mencapai pertumbuhan double digit, karena kinerja sektor investasi yang luar biasa.

Salah satu pembenahan sektor investasi tersebut, kata Menkeu, adalah dengan menerbitkan peraturan revisi insentif perpajakan "tax allowance" yang bermanfaat untuk menarik investor agar mau menanamkan modalnya di Indonesia.

"Peran konsumsi dalam PDB tetap penting dan merupakan bagian untuk menjaga stabilitas perekonomian. Tapi investasi juga perlu didorong karena ekspor sedang tidak dalam masanya, akibat kondisi global yang melemah dan harga komoditas turun," ujarnya.

Sementara, untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong produksi barang lokal agar sektor konsumsi kembali bergairah, pemerintah juga telah menghapus Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) untuk kelompok barang tertentu dan menyesuaikan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 impor.

"Insentif ini bertujuan untuk membangkitkan gairah industri dalam negeri agar mereka tidak memiliki hambatan psikologis dalam memproduksi barang dan melakukan ekspansi. Selain itu, juga untuk mengurangi kecenderungan masyarakat membeli barang di luar negeri," jelas Menkeu.

Menurut Menkeu, pemerintah harus menyiapkan antisipasi tersebut untuk memperkuat kondisi internal dalam menghadapi perlambatan ekonomi global, yang dampaknya tidak hanya terasa di Indonesia, namun juga di berbagai negara berkembang lainnya.

"Kita mencari cara untuk mengatasinya. Kita tidak bilang (ekonomi) baik-baik saja, tapi selalu melihat permasalahan dan mengatasinya. Kita jaga supaya pertumbuhan tidak turun lebih dalam lagi dan memastikan pencairan anggaran (belanja infrastruktur) berjalan lancar," ungkapnya.

Untuk itu, ia mengaku tidak terlalu khawatir apabila beberapa lembaga multilateral mulai merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2015, karena realitanya ekonomi dunia sedang memasuki masa-masa ketidakpastian.

ANTARA

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

10 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

3 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya