Ramadan, Pasokan Makanan dan Minuman Ditambah 50 Persen

Reporter

Kamis, 11 Juni 2015 05:14 WIB

Ilustrasi minuman bersoda. Sxc.hu

TEMPO.CO , Jakarta:Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutung Rahanta mengatakan pihaknya akan menambah pasokan makanan dan minuman sebanyak 30 hingga 50 persen jelang Ramadan dan Lebaran. "Karena sudah jadi tradisi jelang Ramadan permintaan selalu meningkat," ujar Tutung saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, 10 Juni 2015.

Tutung mengatakan pasokan makanan dan minuman yang ditambah merupakan produk yang dijual di mini market maupun supermarket. Menurut Tutung, dengan adanya pasokan tersebut dapat membantu pemerintah dalam menopang pasar tradisional ketika tidak beroperasi dengan normal.



"Kalau pasar tradisional tutup saat lebaran. Masyarakat bisa dengan mudah cari daging ke supermarket," ujar Tutung.

Terkait dengan kenaikan harga,Tutung menilai adanya kenaikan dipengaruhi oleh bahan baku impor serta nilai tukar rupiah. "Tergantung bahan bakunya," ujar Tutung.

Tutung berharap agar pemerintah dapat berperan menjaga stabilitas harga yang juga masih menguntungkan kepada pelaku usaha. Sebab, kata Tutung, harga bahan kebutuhan pokok biasanya melambung ketika jelang ramadan karena banyaknya permintaan."
Pemerintah harus menjaga mekanisme pasar tidak boleh terdistorsi," ujar Tutung.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan ketersediaan pasokan bahan pokok dan stok barang jelang ramadan dan lebaran dipastikan cukup. "Secara umum pasokan kita cukup," ujar Rachmat.

Sehingga, kata Rachmat, rata-rata kebutuhan bahan pokok relatif stabil. Rachmat mengatakan adanya penambahan stok makanan dan minuman harua disertai dengan perbaikan sistem pengangkutan barang dengan melakukakan pengiriman barang pada malam hari. "Khususnya di Jakarta," ujar Rachmat.

Rachmat juga mengatakan beberapa ritel perlu menyewa gudang sementara untuk produk makanan dan minuman yang tidak jauh dari gerai sebagai persiapan ramadan dan lebaran.

Kementerian Perdagangan, kata Rachmat, juga telah bekerjasama dengan instansi terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Perum Bulog, serta asosiasi-asosiasi pangan untuk menjaga pasokan dan kestabilan harga. "Ini menjadi komitmen kita bersama dalam supaya bisa menikmati puasa dan lebaran," ujar Rachmat.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

14 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya