TEMPO.CO, Jakarta - Vice President PT Tokopedia Melissa Siska Juminto mengatakan jumlah transaksi barang di situsnya mencapai 6 juta pengiriman pada Mei 2015. Angka ini meningkat pesat dibandingkan jumlah pengiriman pada periode yang sama di tahun sebelumnya masih 2 juta kali transaksi.
"Kami menembus enam juta pengiriman pada bulan lalu," kata Melissa saat berkunjung ke kantor Tempo, Selasa, 9 Juni 2015.
Melissa menjelaskan, Tokopedia bermula dari usaha dua orang anak muda untuk membangun Indonesia melalui Internet pada 2007. Ia berujar perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang online marketplace itu terlihat sejak pertengahan tahun lalu.
Perkembangan itu juga, kata Melissa, membuat perusahaan menargetkan tumbuhnya satu juta lapangan kerja baru. Dasarnya, jumlah penjual yang bergabung dengan tokopedia.com saat ini berjumlah ratusan ribu. Sedangkan pertumbuhan transaksi setiap bulannya mencapai 30 persen. "Kami berharap semakin banyak orang yang berwiraswasta," ucap Melissa.
Operasionalisasi Tokopedia, Melissa berujar, mengusung skema customer to customer. Dengan begitu, ia mengatakan jaminan keamanan transaksi merupakan fokus utama perusahaan yang digawangi William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison itu.
Adanya jaminan keamanan, Melissa berharap semakin banyak masyarakat berbelanja melalui online marketplace. Untuk itu, ia berujar tantangan terbesar perusahaannya yakni mendidik dan membuat masyarakat sebagai penjual dan pembeli memahami manfaat usaha yang dijalankan secara online atau dalam jaringan. "Sekarang ini fasenya masih di tahap perkembangan," ujar Melissa.
LINDA HAIRANI
Berita terkait
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan
22 jam lalu
Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media
Baca SelengkapnyaIzin Operasi Starlink Rampung, Kominfo: Kecil Peluang Masuk Jakarta
1 hari lalu
Kominfo akhirnya mengizinkan masuknya layanan Starlink ke Indonesia. Bukan untuk kota besar, Starlink didorong masuk ke wilayah terisolir.
Baca SelengkapnyaLuhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali
1 hari lalu
Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.
Baca Selengkapnya10 Negara dengan Paket Internet Termurah, Indonesia Nomor Berapa?
2 hari lalu
Berikut ini deretan negara dengan tarif internet termurah per satu gigabyte, di antaranya Israel dan India yang unggul dengan teknologinya.
Baca SelengkapnyaPenyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat
3 hari lalu
Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBiaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?
8 hari lalu
Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.
Baca SelengkapnyaAlasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen
9 hari lalu
Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaRamadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris
9 hari lalu
E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPsikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
10 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca SelengkapnyaKapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog
10 hari lalu
Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.
Baca Selengkapnya