BRI Targetkan Transaksi Rp 27,8 T Lewat Layanan tanpa Kantor  

Reporter

Rabu, 10 Juni 2015 10:48 WIB

ATM Bank BRI. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Padang- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menargetkan transaksi keuangan masyarakat mencapai Rp 27 triliun melalui program Layanan Keuangan tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dengan 50 ribu agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Tren pertumbuhan transaksi melalui agen bank (BRILink untuk agen BRI) dalam program Laku Pandai meningkat," ujar Direktur BRI Zulhelfi Abidin dalam peluncuran program Laku Pandai di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa, 9 Juni 2015.

Menurut dia, BRI berfokus menjangkau nasabah di pelosok daerah dengan memperbanyak agen. Tahun ini ditargetkan ada 50 ribu agen. Saat ini BRI memiliki 31.654 agen dengan jumlah transaksi 10 juta dari sekitar 1,2 juta nasabah yang dilayani. Menurut perkiraannya, dengan jumlah 50.000 agen di pengujung tahun, BRI mampu melayani hingga 52 juta transaksi dengan volume transaksi mencapai Rp 27,8 triliun.

"Program ini mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan bank. Terutama masyarakat pedesaan yang jauh dari jangkauan kantor perbankan," ujarnya.

Zulhelfi mengatakan produk yang ditawarkan melalui agen yaitu basic saving account (tabungan) dan referral (rekomendasi) kredit mikro. Adapun layanan yang diberikan kepada nasabah melalui agen yakni pembayaran tagihan listrik, pembelian pulsa, transfer uang, penyetoran, dan pengambilan uang tanpa perlu pergi ke bank.

Di Sumatera Barat, jumlah agen BRILink mencapai 976 dengan jumlah transaksi 184.897. Kata Zulhelfi, volume transaksi Rp 196 miliar hingga Mei 2015. "Jumlah itu berpotensi tumbuh karena sebagian besar masyarakat Sumatera Barat bekerja di sektor pertanian dan jasa perdagangan yang membutuhkan akses bank," ujarnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional V Sumatra Ahmad Sukro Tratmono mengatakan saat ini sudah enam bank yang mengikuti program Laku Pandai. Yaitu PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia, PT Bank Tabungan Negara, PT Bank Central Asia, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional.

"Sebelas bank akan menyusul sesuai dengan target 17 bank yang ditetapkan OJK sebagai pelaksana program Laku Pandai tahun ini. Sisanya secara bertahap mengikuti program tersebut," ujarnya.

Menurut Ahmad, OJK juga mendorong bank milik daerah mengikuti program Laku Pandai. Dengan demikian, target pemerataan akses keuangan kepada masyarakat segera terwujud, tanpa menunggu berdirinya kantor bank di tiap daerah. Kata dia, tahun ini OJK mematok penambahan nasabah hingga 9 juta orang melalui 300.000 agen dari 17 bank yang mengikuti program tersebut.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

13 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

13 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

15 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

17 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya