BI Dorong 3 Provinsi Kembangkan Kegiatan Ekonominya  

Kamis, 4 Juni 2015 15:52 WIB

Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Semarang - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyatakan diversifikasi ekonomi di tengah perlambatan ekonomi harus segera dilakukan. “Jika tidak, akan terlambat,” ujarnya di Semarang, kemarin.

Diversifikasi ekonomi perlu dilakukan untuk mencegah berlanjutnya tren defisit perdagangan belakangan ini akibat makin lesunya perekonomian. Mirza mendorong sejumlah daerah untuk mendiversifikasi kegiatan ekonominya, seperti Riau yang terkenal sebagai produsen kelapa sawit dan gas serta Aceh dan Papua yang juga menjadi produsen minyak dan gas bumi. Perekonomian tiga daerah itu terlihat minus.

Pelemahan ekonomi nasional saat ini, menurut Mirza, tak lepas dari pengaruh kondisi global, salah satunya dari Amerika Serikat. Bank sentral dari Negara Abang Sam itu sebelumnya sudah memberi sinyal akan menaikkan lagi suku bunganya sekitar 0,25 persen.

Rencana kebijakan itulah yang kemudian membuat sejumlah investor pasar global mengurangi investasi di negara berkembang, termasuk Indonesia. Tak hanya Amerika Serikat, pemerintah Cina yang sengaja melemahkan ekonominya akibat kesadaran lingkungan dan program keseimbangan dengan alam ikut melemahkan ekonomi global. “Kebijakan perlambatan ekonomi Cina berpengaruh pada ekpor Indonesia yang melambat dan masih mengalami defisit,” tuturnya.

Kepala Kantor Bank Indonesia Jawa Tengah dan Yogyakarta Iskandar Simorangkir menyatakan kinerja ekspor impor di Jawa Tengah mengalami kontraksi, tapi masih di level yang baik. Terbukti, ekspor dari Jawa Tengah masih meningkat. Mayoritas sebanyak 25 persen ke Amerika sebanyak 25 persen, 19 persen ke Eropa 19 persen, dan 10 persen ke Cina.

EDI FAISOL










Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

16 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya