Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyapa masyarakat saat mengunjungi pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta, 15 April 2015. Setiba di Blok G, Ahok melihat keadaan pasar yang sudah setengah kosong tersebut. Menurut laporan yang diterima Ahok, pasar ini dikatakan sudah tidak tertolong lagi alias sepi pengunjung. Tempo/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak ada pilihan lain selain akan menindak tugas sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Tanah Abang yang berjualan dipinggir jalan dan menyebabkan kemacetan.
Tindakan tegas tersebut akan dilakukan apalagi saat ini sudah mendekati datangnya bulan Ramadhan yang biasanya banyak PKL di Tanah Abang. "PKL Tanah Abang di bulan Ramadhan pasti muncul lagi ini. Kita akan terus tindak lanjut, karena jalan nggak bisa ditutup," tutuurnya, Senin (1/6/2015).
Menurutnya solusi terbaik adalah memberikan tindakan tegas dengan merazia karena tidak ada pilihan lain, dan kemacetan parah di Tanah Abang saat ini mulai terlihat kembali.
Selain itu, angkutan umum dan armada bongkar muat barang yang biasa memakan ruas jalan. "Itu juga yang masih kucing-kucingan alias Tom and Jerry," tuturnya.