Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (tengah) melihat miniatur pesawat dalam pameran Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) sebagai bagian dari rangkaian acara Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 19 April 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) menyatakan pemerintah telah menetapkan tiga sasaran utama peningkatan industri berbasis agro.
Pertama, meningkatnya PDB industri pengolahan makanan dan minuman serta produksi komoditas andalan ekspor dan komoditas prospektif. Kedua, meningkatnya jumlah sertifikasi untuk produk pertanian yang diekspor. Ketiga, berkembangnya agroindustri terutama di perdesaan.
Untuk mencapai sasaran utama itu, ada 11 strategi penguatan agroindustri, mencakup:
Pemanfaatan lahan bekas pertambangan
Pemulihan kualitas kesuburan lahan yang airnya tercemar
1.000 desa pertanian organik
Pencipataan sistem inovasi nasional.
Perluasan lahan kering 1 juta ha
Pendirian unit perbankan untuk pertanian, UMKM, koperasi
Peningkatan kemampuan petani, organisasi petani, dan pola hubungan pemerintah.
Pelibatan perempuan petani/pekerja
Pencipataan daya tarik pertanian bagi TK muda.
Pengembangan inovasi teknologi melalui kerjasama swasta, pemerintah, dan PT