Refleksi karyawan melintas di layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia melemah 4,24 poin atau 0,08 persen menjadi 5.212,13 pada awal perdagangan hari ini. Sementara kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 1,08 poin atau 0,12 persen menjadi 903,05.
Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo mengatakan melemahnya indeks global, di antaranya Dow Jones yang akhir pekan lalu ditutup melemah -115 poin, cenderung memberi sentimen negatif terhadap pergerakan bursa regional Asia, termasuk Indonesia.
“Pergerakan akan di kisaran 5.170 hingga 5.120 poin,” kata Lucky, Senin, 1 Juni 2015. Ia mengatakan target pelemahan indeks Dow Jones di level 18.000 memberikan sinyal bahwa kondisi ekonomi di Amerika Serikat tidak menarik dalam jangka pendek.
Situasi ini terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang pekan lalu berada di level Rp 13.210. “Kondisi itu menjelaskan apresiasi pelaku pasar domestik dan asing saat ini cenderung membatasi transaksi di Indonesia,” katanya.
Rupiah pada pagi ini menguat di level Rp 13.210 per dolar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di Rp 13.220 per dolar AS. Lucky memprediksi pergerakan mata uang rupiah ke depan masih akan cenderung tertekan untuk menguji di level Rp 13.250-13.300 per dolar AS.