Sejumlah anggota komunitas menata ribuan sandal bakiak, yang akan di distribusikan di Masjid Cheng Ho, jalan Gading, Surabaya, Minggu 1 Februari 2015. Peluncuran program ini juga untuk merangsang UKM kecil pembuat bakiak, dari Kampung Bakiak di Kecamatan Singosari, Malang yang mulai kehilangan order pembelian bakiak. Sebanyak 1700 bakiak berasal dari para pengusaha kecil pembuat bakiak. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Jakarta – “Usaha kecil dan menengah (UKM) sangat berpeluang menjadi dasar menyejahterakan bangsa Indonesia yang berbasis ekonomi kerakyatan,” kata pengusaha dan Koordinator Program Pendampingan Manajemen Belanda (PUM) Rolf Soedjak.
"Keinginan untuk maju di kalangan pelaku UKM di Indonesia sangat banyak, dan mereka gigih bekerja," ujar koordinator Programma Uitzending Managers (PUM) itu kepada wartawan Indonesia di Den Haag, Jumat.
Hanya, ia menilai banyak pula UKM di Indonesia yang memerlukan pendampingan pengetahuan manajemen bisnis, tata kelola keuangan, dan proses kaderisasi sekaligus kesinambungan kerja.
"Ibarat berbisnis restoran, maka kegiatan juru masak, pramusaji, kasir, dan semua pihak dalam manajemennya harus saling bekerja sama. Apalagi bisnis harus selalu dinamis," ujar pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, itu.
Ia mengemukakan bahwa PUM yang dibiayai Kementerian Ekonomi Belanda pada 2012 ini memiliki 147 kegiatan di Indonesia, 50 aksi (2013), dan 117 kegiatan selama 2014.
Dalam kegiatan pendampingan bagi UKM, Soedjak menyatakan pihaknya memiliki pengalaman lebih baik yang mengutamakan kemandirian mereka. "Pemerintah juga perlu berperan sebagai fasilitator, tapi kemandirian pengelola UKM harus lebih diutamakan," tutur Rolf Soedjak.
PUM adalah satu lembaga yang menjadi bagian Kamar Dagang dan Industri di Belgia, Belanda, dan Luksemburg (Benelux). Lembaga itu juga melibatkan profesional yang sudah pensiun tapi sangat berpengalaman pada bidangnya.
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
9 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
19 Desember 2023
Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
12 Desember 2023
CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.