Bila Yunani Keluar dari Euro, Mata Uang Euro Belum Akan Mati  

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 09:38 WIB

Christine Lagarde berada di urutan kelima perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes. Lagarde merupakan perempuan pertama yang menjadi 'managing director' IMF. Chung Sung-Jun/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarnya Yunani dari zona euro adalah sebuah kemungkinan, tetapi tidak akan berarti mengakhiri mata uang tunggal, kata Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dalam sebuah wawancara surat kabar pada Kamis, 28 Mei 2015.

Keluarnya Yunani adalah "sebuah potensi," kata Lagarde kepada harian Frankfurter Allgemeine Zeitung, sebagaimana dikutip AFP.

Skenario seperti itu tidak akan menjadi pekerjaan yang sangat mudah (seperti berjalan-jalan di taman) untuk kawasan mata uang tunggal, tapi "mungkin tidak akan mengakhiri euro," katanya dalam komentar yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman.

"Ini masalah yang rumit dan itu salah satu yang saya harap orang-orang Eropa tidak akan harus hadapi karena mudah-mudahan mereka akan menemukan jalan untuk setuju dengan masa depan Yunani dalam zona euro," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemudian di Washington untuk mengklarifikasi komentarnya kepada surat kabar Jerman.

Ketua IMF juga menolak pernyataan Athena bahwa kesepakatan dengan para kreditornya sudah dekat.

"Itu sangat tidak mungkin bahwa kita akan mencapai solusi yang komprehensif dalam hari-hari mendatang," katanya.

Setelah sinyal positif datang dari Yunani 10 hari yang lalu, "Kami sudah kembali serius lagi dalam pekan lalu," kata Lagarde.

Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, katanya, dan IMF tidak siap untuk membayar lebih banyak dana tanpa janji reformasi yang jelas.

"Kami punya aturan. Kami memiliki prinsip. Tidak akan ada kajian program yang setengah matang," kata Lagarde.

Pada Rabu, Athena telah mengumumkan bahwa pihaknya hampir mencapai kesepakatan pinjaman dengan para kreditor yang akan membuka dana talangan yang sangat dibutuhkan untuk ekonominya yang sedang kesulitan.

Pemerintah Yunani selanjutnya kembali "mengayuh pedal" setelah Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble--yang menjadi tuan pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral Kelompok Tujuh (G7) di Dresden--telah menjawab bahwa tidak ada terobosan signifikan dicapai. Lagarde saat ini sedang menghadiri pertemuan G7.

Seorang juru bicara pemerintah Yunani mengatakan pada Kamis mereka berharap untuk mencapai kesepakatan pada Minggu.




ANTARA

Berita terkait

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

55 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

4 Maret 2024

Profil Shehbaz Sharif, Dua Kali Pemenang Posisi Perdana Menteri Pakistan

Shehbaz Sharif, yang kembali menjabat perdana menteri Pakistan untuk kedua kali, telah memainkan peran penting dalam menyatukan koalisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

3 Maret 2024

Shehbaz Sharif Terpilih sebagai Perdana Menteri Pakistan untuk Kedua Kali

Shehbaz Sharif mengalahkan Omar Ayub dan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Pakistan yang ditinggalkannya pada Agustus tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

12 Februari 2024

Partai Independen Dukungan Imran Khan Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu Pakistan

Hasil akhir pemilu Pakistan menempatkan partai independen, dukungan mantan PM Imran Khan yang dipenjara, memimpin dengan 93 dari 264 kursi.

Baca Selengkapnya

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

8 Februari 2024

Pemilu Pakistan Diganggu ISIS, Lima Polisi Tewas di Hari Pemungutan Suara

ISIS mengganggu pemilu Pakistan, sedikitnya lima polisi tewas dalam serangan militan ketika negara itu melakukan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

7 Februari 2024

Kemenkeu Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen di 2024, Ini Sebabnya

Kementerian Keuangan memperrkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

29 Januari 2024

Sri Mulyani Dorong Pendanaan Berkelanjutan untuk Atasi Perubahan Iklim

Indonesia turut mengalami dampak dari perubahan iklim ekstrem, Sri Mulyani bilang, pendanaan berkelanjutan bisa menjadi jawaban untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

29 Januari 2024

Mandiri Sekuritas Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,1 Persen Tahun Ini, Apa Saja Faktor Pendorongnya?

Mandiri Sekuritas memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5,1 persen pada 2024. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya