Komisi Energi: Pemerintah Sering Buat Kebijakan Zigzag

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 08:00 WIB

TEMPO/IGG Maha Adi

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat RI Kardaya Warnika mengatakan pemerintah suka sekali membuat kebijakan yang berubah-ubah. Politikus dari Partai Gerindra ini menyatakan kebijakan zigzag adalah sesuatu yang harus dihindari dalam bisnis sektor energi "Kemarin kiri, sekarang kanan," katanya saat diskusi energi di restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Ahad 24 Mei 2015.

Kardaya mencontohkan seperti kebijakan pemanfaatan batu bara kalori rendah (low rank) dan kalori tinggi (high rank) dari sisi hulu tambang. Peningkatan kapasitas pembangkit listrik mulut tambang awalnya menggunakan tambang batu bara berkalori rendah untuk menghindari kerusakan tanah. Namun, kata Kardaya, belakangan pemerintah mengubah aturan pemanfaatan batu bara dengan memasukkan batu bara berkalori tinggi untuk pembangkit listrik tenaga uap.

Menurut dia, jika pemerintah mengandalkan batu bara high rank maka potensi batu bara nasional menurun dari 0,5 persen dari cadangan dunia menjadi 0,2 persen. "Karena yang low rank (kalori rendah) tidak terpakai," katanya.

Tidak hanya kebijakan batu bara, dia menilai kebijakan pemerintah zigzag soal bahan bakar minyak. Kardaya memohon pemerintah konsisten dalam membuat kebijakan energi. Ia mengaku telah menyarankan pemerintah dengan kata 'seharusnya' namun tidak digubris. "Karena sudah tidak diikuti, ya terakhir memohon dan berdoa," katanya.

Kardaya menilai pemerintah sampai saat ini tidak memiliki kebijakan pasti di sektor mineral dan batu bara. Semua negara yang mengandalkan batu bara sebagai komoditas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi selalu mempunyai kebijakan. Menurut dia, selama menjabat 9 bulan, pemerintah tidak pernah berbicara kebijakan batu bara secara jelas. "Program 35 ribu MegaWatt sebagian besar menggunakan batu bara, waktu kami tanya dari mana, (pemerintah menjawab) itu nanti. Itu artinya tidak konkrit," katanya.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

1 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

4 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

6 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

22 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

23 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

23 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

24 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

25 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

25 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya