Ekonom Faisal Basri Jadi 'Idola' di Isu Mafia Migas  

Reporter

Minggu, 24 Mei 2015 10:48 WIB

Faisal Basri berbicara dalam diskusi bertajuk "Transformasi Century ke Mutiara: Ada apa di Balik Bailout Bank Mutiara Rp 1,2 Triliun?" di Kafe Double Bay, Hotel Ibis, 2 Maret 2014. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Faisal Basri kini menjadi "idola" dalam kaitan dengan isu mafia di bidang minyak dan gas di Tanah Air.

Komisi VII DPR, yang membidangi masalah energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup, meminta mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas itu membeberkan seluruh keterlibatan mafia migas dalam kasus Petral.

Sebelumnya, Faisal Basri diminta Badan Reserse Kriminal Polri memberi informasi tentang isu yang sama.

Anggota Komisi VII DPR, Dewie Yasin Limpo, di Makassar, Sabtu, 23 Mei 2015, mengutarakan harapannya agar Faisal Basri bisa membuka secara terang-benderang dan lebih detail ihwal mafia migas di hadapan seluruh anggota DPR.

"Tak hanya itu, kita juga meminta kesediaan Menteri ESDM beserta mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa duduk bersama dan membahas hal urgen tersebut di hadapan para anggota Komisi VII DPR, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda di masyarakat," katanya.

Dewie Yasin Limpo, yang juga legislator Partai Hanura, menyebutkan, lewat data yang dibeberkan Faisal Basri di hadapan para anggota Komisi VII pada Kamis malam lalu terkuak beberapa fakta.

Data itu membenarkan sejumlah data berisi daftar kejanggalan yang dilakukan Pertamina Energy Service (PES) atau anak usaha Petral pada era pemerintahan sebelumnya memang dilakukan para mafia migas.

"Dalam pertemuan sebelumnya, Faisal menyebutkan beberapa kejanggalan yang dilakukan PES atau anak usaha Petral pada era pemerintahan sebelumnya, di antaranya keterlibatan mafia migas, sehingga kita minta Faisal blakblakan saja ungkap semuanya," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengklaim pihaknya telah mengantongi data terkait dengan Petral. Menurut dia, pihaknya masih melakukan pengumpulan data dan bahan keterangan untuk mengungkap kasus ini.

"Tentu tidak langsung kita lakukan penyelidikan. Kita pelajari dulu datanya terkait dengan apa. Apakah nanti ada dugaan tindak pidana di situ, ya, tentu akan dilakukan penyelidikan," katanya.

Sedangkan Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor E. Simanjuntak mengatakan pembicaraannya dengan Faisal memperjelas duduk permasalahan kasus Petral.

Ia mengatakan hasil pertemuan tersebut akan dijadikan dasar bagi Polri untuk melakukan penyelidikan.

"Pasti akan kami tindak lanjuti," kata Victor.

Pada Rabu, 13 Mei 2015, PT Pertamina resmi menghentikan kegiatan operasional Petral dan selanjutnya akan melikuidasi perusahaan-perusahaan di dalamnya.

Kegiatan bisnis Petral, terutama yang menyangkut ekspor dan impor minyak mentah dan produk kilang, akan sepenuhnya dijalankan oleh Integrated Supply Chain Pertamina.

Dengan keputusan penghentian tersebut, segala hak dan kewajiban Petral yang masih ada akan dibereskan atau diambil alih oleh Pertamina, termasuk segala bentuk aset, yang akan dimasukkan sebagai bagian dari BUMN tersebut.

BISNIS.COM

Berita terkait

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

13 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

1 hari lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

11 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

12 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

12 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

31 hari lalu

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

32 hari lalu

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

33 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

34 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya