Faisal Basri Usulkan Tiga Kaki Pengelolaan Migas

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 05:25 WIB

Faisal Basri berbicara dalam diskusi bertajuk "Transformasi Century ke Mutiara: Ada apa di Balik Bailout Bank Mutiara Rp 1,2 Triliun?" di Kafe Double Bay, Hotel Ibis, 2 Maret 2014. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Jakarta: Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri mengusulkan tiga kaki atau pilar pengelolaan migas nasional di dalam Rancangan Undang-Undang Migas. DPR mulai membahas soal ini pada akhir Mei 2015.

"Tanpa tiga kaki ini, negara sulit menghadapi tantangan produksi minyak yang semakin turun, sementara konsumsi terus meningkat," ujar Faisal dalam diskusi di acara Indonesia Petroleum Association (IPA) di Jakarta, Kamis, 21 Mei 2015.

Tiga kaki itu merujuk pada tiga fungsi. Pertama, fungsi perumusan kebijakan yang berwenang menentukan arah, tujuan, sasaran, dan sumber energi. Fungsi ini dipegang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dalam hal ini Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

Kedua, adalah fungsi regulasi yang bertugas memastikan pengusahaan migas sesuai kebijakan. Kekuasaan ini juga dibekali fungsi pengawasan teknis dan memastikan prinsip good governance terlaksana pada pengusahaan hulu migas.

Fungsi ini dipegang SKK Migas yang secara tugas dan fungsi terpisah dari Kementerian ESDM. Untuk menjaga independensi lembaga ini dari intervensi pemerintah, solusinya perlu berbentuk badan usaha khusus.

Ketiga, adalah fungsi bisnis yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya bagi negara. Negara, kata Faisal, menjelma dalam BUMN yakni PT Pertamina (persero).

Meski Pertamina adalah 'jelmaan' fungsi bisnis migas negara, dalam prakteknya harus mengadopsi etika bisnis dan persaingan usaha yang sehat. "Secara umum, prinsip nasionalisme tetap dipegang. Negara harus mengutamakan Pertamina untuk mengusahakan blok minyak yang segera habis masa kontraknya oleh KKKS swasta," Faisal berujar.

Khusus SKK Migas, Faisal mengatakan, nantinya sebagai badan khusus, SKK Migas mempunyai otoritas penuh dalam hal manajemen Kontrak Kerja Sama (KKS). Oleh karena itu, RUU Migas harus membatasi secara jelas domain keuangan publik yang dimiliki SKK Migas tidak berbenturan dengan kewenangan bisnis yang dilakukan Pertamina.

Sistem tiga kaki pengelolaan migas ini kerap dikenal model Norwegia. Kekurangannya, lembaga ini rawan kriminalisasi jika ada penyimpangan dalam pelaksanaannya. Faisal mencontohkan beberapa kasus hukum terakhir yang melibatkan pejabat SKK Migas.

Usulan Faisal soal tiga kaki ini disambut hangat Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi. Kata Amin, saat ini lembaganya tengah berbenah secara struktural menuju badan usaha khusus.

Nantinya SKK Migas tidak beralas pada UU BUMN. Badan spesial ini, akan berada di bawah UU Migas dan aturan Kementerian ESDM secara lebih teknis.

Lembaganya juga sedang berjuang untuk perbaikan pengelolaan dari tindak kejahatan. "Kami sudah mempunyai sistem pengendalian internal yang mengawasi apabila terdapat pegawai yang macam-macam," ujar Amin.

RUU Migas rencananya bakal mulai dibahas oleh DPR pekan depan. Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika, menjelaskan agenda bakal dimulai dengan mendengarkan pendapat semua pihak terkait reformasi aturan migas.

ROBBY IRFANY


Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

17 hari lalu

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

19 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

19 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

29 hari lalu

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

32 hari lalu

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

32 hari lalu

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

Ekonom senior UI Faisal Basri mengungkapkan alasan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino diperpanjang dalam sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

32 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres

32 hari lalu

Faisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres

Faisal Basri menyebut politik gentong babi di Indonesia, berbeda dengan di Amerika. Di Indonesia lewat program bansos.

Baca Selengkapnya