Ekonomi Melambat, Pemerintah Revisi Target Pertumbuhan  

Reporter

Rabu, 20 Mei 2015 13:54 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro terlihat berbincang saat pengumuman harga Bahan Bakar Minyak di Kementerian Kordinator Perekonomian, Jakarta, 31 Desember 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan revisi pertumbuhan ekonomi 2016 dilakukan karena kondisi ekonomi global tengah melambat. “Realistis saja melihat kondisi global terakhir,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 20 Mei 2015.

Dalam paparannya pada Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang mengatakan pertumbuhan ekonomi 2016 diperkirakan akan mencapai 5,8-6,2 persen atau lebih tinggi dari 2015 sebesar 5,7 persen. Angka tersebut akan bertumpu pada faktor-faktor dalam negeri meliputi investasi infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah daripada yang tertera pada RPJMN 2015-1019 sebesar 6,4-6,6 persen.

"Infrastruktur yang menyebar ke berbagai kawasan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang lebih berfokus pada pengembangan potensi daerah," ujar Bambang.

Untuk defisit anggaran, Bambang memprediksi tahun depan akan berada pada kisaran 1,7-2,1 persen. Ia masih enggan merinci pembiayaan tahun anggaran 2016. Menurut Bambang, pemerintah akan mencari komposisi pembiayaan yang terbaik, efisien, dan meringankan.

Bambang memprediksi koordinasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil akan memperbaiki inflasi. Inflasi pada 2016 diperkirakan berkisar 3-5 persen. Nilai tukar rupiah diperkirakan akan berada pada kisaran Rp 12.800-13.200.

Kemudian, untuk rata-rata suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) tiga bulan pada tahun depan diperkirakan berkisar 4,0-6,0 persen. Rata-rata harga minyak berada pada kisaran US$ 60-80 per barel.

Terakhir, lifting minyak dan gas bumi diperkirakan mencapai 1.930-2.050 ribu barel, setara minyak per hari yang terdiri atas lifting minyak bumi sekitar 830-850 ribu barel per hari dan gas bumi sekitar 1.100-1.200 ribu barel setara minyak per hari.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

10 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya