BISNIS.COM, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengantongi kontrak baru Rp 4,1 triliun. Angka itu terhitung hingga 15 Mei 2015 dari total target tahun ini Rp 23,4 triliun.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Antonius Yulianto Nugroho mengatakan perolehan kontrak tersebut Rp 1,8 triliun (45 persen) dari swasta, Rp 1,5 triliun (37 persen) dari proyek pemerintah, dan Rp 730 miliar (18 persen) dari proyek badan usaha milik negara. "Semua yang ditangani Waskita Karya proyeknya berjalan sesuai rencana," katanya kepada Bisnis.com, Selasa, 19 Mei 2015.
Proyek pemerintah meliputi pengembangan Museum Nasional, gedung arsip Badan Pemeriksa Keuangan, peningkatan jalan, gedung Pemerintah Kota Pekanbaru, Rumah Sakit Umum Daerah dr Moch Ansari Saleh Kalimantan, gedung Sentra Diagnostik RS Umum Daerah Ullin Banjarmasin, dan masih banyak lagi.
Dana proyek-proyek yang ditangani emiten berkode saham WSKT tersebut berasal dari pemerintah, baik itu melalui APBN maupun APBD. Dengan demikian, dipastikan dananya telah dianggarkan.
Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit
24 Agustus 2023
Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit
Putusan penundaan kewajiban pembayaran utang alias PKPU Waskita Karya akan diumumkan pada hari ini. Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, buka suara perihal ini.
Mengenal Hutama Karya yang Akan Menjadi Induk Waskita Karya
15 Agustus 2023
Mengenal Hutama Karya yang Akan Menjadi Induk Waskita Karya
Waskita Karya dikabarkan akan masuk menjadi anak usaha Hutama Karya. Berikut ini sejarah Hutama Karya yang terkenal dengan teknologi beton pra-tekan pertama di Indonesia.