TEMPO.CO , Makassar : PT Pelindo 4 (persero) menjamin pembangunan proyek Makassar New Port (MNP) tahap 1 akan melibatkan kontraktor lokal. "Memang kontraktor pemenang tender nantinya harus libatkan kontraktor lokal," kata Budi Revianto, Direktur Keuangan PT Pelindo 4, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Mei 2015.
Budi mengatakan pelibatan kontraktor lokal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan perusahaan lokal dalam membangun infrastruktur pelabuhan yang baru ini. Menurut Budi, pemenang tender proyek MNP nantinya akan berkordinasi dengan kontraktor lokal untuk mengerjakan proyek sesuai kemampuan kontraktor lokal. "Itu sudah masuk hal teknis," kata dia.
Budi mengatakan pemenang tender proyek pada Juni nanti akan memilih sendiri kontraktor lokal yang akan bekerja sama dalam membangun MNP. "Kami rencanakan peletakan batu pertama MNP dulu pada 20 Mei nanti," kata dia.
Budi mengatakan proyek MNP akan dibangun secara bertahap. Tahap pertama dimulai dari pembangunan dermaga pelabuhan petikemas dan nonpetikemas sepanjang 320 meter serta lapangan petikemas seluas 16 hektare.
Pembangunan proyek tahap awal, kata Budi, berlangsung hingga Akhir 2017. "Kami berharap MNP tahap pertama sudah bisa beroperasi pada Awal 2018," kata dia.
Pelindo 4 menyiapkan anggaran proyek MNP sebesar Rp 1,7 triliun. Anggaran tersebut berasal dari pinjaman kredit investasi dari Bank Mandiri sebesar Rp 2 triliun. "Sisa pinjaman kredit tersebut berkisar Rp 300 miliar akan digunakan untuk perbaikan pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo 4," kata Budi.
Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi Seluruh Indonesia (Gapeksindo) Sulawesi Selatan Andi Kilat Karaka mengatakan pembangunan megaproyek di Sulawesi Selatan sebaiknya melibatkan perusahaan lokal. "Kontraktor lokal juga banyak yang berpengalaman membangun pelabuhan," kata dia.
Menurut Kilat, pelibatan perusahaan jasa konstruksi lokal merupakan wewenang pemenang tender nantinya yang akan memilih kontraktor lokal yang kredibel dan berpengalaman. "Siapa saja kontraktor lokal yang akan terlibat nantinya harus menjamin kualitas pekerjaan," kata Kilat.
Kilat mengatakan jumlah kontraktor di Sulawesi Selatan hingga saat ini mencapai di atas 8.000 perusahaan, baik kontraktor berskala kecil maupun besar.
Ketua Dewan Penasehat Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Makassar Irwan Intje mengatakan kontraktor lokal butuh pemberdayaan. "Tidak hanya proyek MNP, megaproyek lain juga mestinya menggandeng perusahaan lokal," katanya.
Gapensi Makassar meminta kerja sama dengan kontraktor lokal untuk membangunan MNP dilakukan secara terbuka. "Memilih perusahaan lokal harus didasari oleh kompotensi dan pengalaman perusahaan lokal," kata Irwan.
Kepala Biro Perekonomian Sulawesi Selatan Hadi Basalamah mengatakan Pemerintah Sulawesi Selatan berharap proyek MNP dikerjakan oleh perusahaan yang berpengalaman dan memiliki kualitas pekerjaan yang terjamin. "Jangan asal-asalan. Ini megaproyek yang akan mendukung aktivitas perekonomian daerah nantinya," kata Hadi.
Hadi mengatakan Sulawesi Selatan membutuhkan kapasitas pelabuhan petikemas yang memadai untuk mengantisipasi meningkatnya arus bongkar muat setiap tahun di pelabuhan Makassar.
INDRA OY
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
14 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
19 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
21 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
21 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
21 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
21 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
22 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
23 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
25 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
25 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya