BNI Biayai Cold Storage Ikan Senilai Rp 20 M di Takalar  

Reporter

Senin, 11 Mei 2015 10:14 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membiayai pembangunan cold storage dan pabrik es berskala besar di Desa Boddia, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, senilai Rp 20 miliar.

Cold storage tersebut diklaim mampu menampung hasil laut segar hasil tangkapan nelayan di Sulawesi, bahkan hingga Papua Barat sebanyak 500 ton. Adapun pabrik es batu diyakini mampu menghasilkan 2.000 balok es per hari, sehingga dapat menjamin kualitas hasil laut nelayan sejak penangkapan hingga dipasarkan.

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan dukungan terhadap pembiayaan pembangunan fasilitas milik Parawansyah Daeng Lapang tersebut menjadi awal upaya percepatan penyaluran kredit BNI ke sektor Kelautan dan Perikanan yang sejalan dengan program JARING Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini.

"Dukungan BNI tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan nelayan di Takalar," ujarnya, Senin, 11 Mei 2015.

Parawansyah Daeng Lapang, yang dikenal sebagai Haji Lapang, mempekerjakan 150 pekerja dan mengelola 72 nelayan binaan melalui PT Boddia Jaya untuk bisnis pengolahan telur ikan terbang yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Dengan adanya fasilitas ini, nelayan Takalar yang melaut ke Maluku hingga Fak-fak, Papua Barat, dapat menyimpan hasil lautnya tetap segar lebih lama. Kestabilan harga jual pada saat pasokan berlimpah juga akan terjaga karena selama ini harga jual akan jatuh apabila pasokan telur ikan terbang melimpah.

PT Boddia Jaya juga dapat lebih banyak membeli hasil panen nelayan dan menjadi eksportir independen ke Cina, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan, sehingga tidak mengekspor hasil laut melalui perantara seperti yang selama ini dilakukan melalui beberapa perusahaan besar di Sulawesi.

Dengan dibangunnya pabrik es batu, nelayan binaan Haji Lapang dapat menjaga hasil tangkapannya tetap segar selama di perjalanan. Sebelumnya, nelayan membeli es batu di salah satu pabrik es daerah Galesong-Takalar. Namun, kapasitasnya belum mencukupi permintaan nelayan.

BISNIS.COM

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

7 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

18 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

48 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

48 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

48 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

49 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

49 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

5 Maret 2024

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya