BKPM Fasilitasi Proses Realisasi Investasi dari Korsel

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Minggu, 10 Mei 2015 12:15 WIB

Franky Sibarani. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan kesiapan memfasilitasi proses realisasi investasi dari Korea Selatan ke Indonesia.

Kepala BKPM Franky Sibarani, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan meminta bantuan dan fasilitasi pemerintah Indonesia, agar investasi besar dan strategis Korea Selatan di Indonesia dapat berkembang dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan.

"Tentu saja kami akan memenuhinya, karena merupakan tugas BKPM untuk memfasilitasi proses realisasi investasi yang sedang mengalami hambatan (debottlenecking)," ujarnya.

Komitmen tersebut disampaikan Franky saat mengadakan pertemuan dengan Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan dalam kunjungan kerja di Seoul, Korea Selatan, Kamis, 7 Mei 2015.

Dia menuturkan, sejak Oktober 2014 hingga April 2015, BKPM sedang memfasilitasi sekitar seratus proyek investasi, baik penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri, dengan nilai investasi lebih dari Rp 400 triliun.

Dari semua proyek tersebut, 20 di antaranya sudah berhasil diselesaikan dengan nilai investasi sebesar Rp 99,97 triliun.

Proyek yang sudah berhasil difasilitasi BKPM tersebut antara lain di bidang pertambangan, perdagangan, kelistrikan, industri kimia dasar dan farmasi, gula, perkebunan, logam, serta pariwisata.

"Salah satu tugas yang diberikan Presiden Jokowi ke BKPM adalah melakukan debottlenecking proyek investasi yang terhambat. Fasilitasi yang dilakukan BKPM, selain untuk mengatasi hambatan investasi, juga dapat menjadi alat promosi terkait dengan komitmen pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Franky Sibarani melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada 6-8 Mei 2015.

Kunjungan tersebut bertujuan memasarkan potensi investasi Indonesia dan melakukan pertemuan dengan pejabat Korea Selatan untuk menjalin kerja sama di bidang investasi.

Dalam pertemuan dengan investor Korea Selatan, BKPM menerima komitmen investasi senilai US$ 9,7 miliar dari sektor industri petrokimia, gasifikasi batu bara, farmasi, peternakan ayam, pakan ternak, dan pengolahan jagung menjadi sirup fruktosa high corn.

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia.

Sepanjang 2010-Maret 2015, realisasi investasi Korea Selatan di Indonesia mencapai US$ 7,46 miliar dan menempati peringkat empat negara dengan investasi terbesar di Indonesia setelah Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat.

Untuk 2015, BKPM menargetkan masuknya investasi Korea sebesar US$ 3,36 miliar.



ANTARA



Advertising
Advertising

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

6 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

20 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya