Harapkan Ada Celah Baru Penyaluran Kredit di Balikpapan

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 22:01 WIB

Seorang pekerja menyaring pasir untuk pengerjaan unit perumahan murah di kawasan Moncongloe, Makassar, 26 Februari 2015. Turunnya tingkat suku bunga atau BI rate, menguntungkan untuk kredit rumah. Pasalnya, turunnya BI Rate berpotensi menurunkan suku bunga kredit perbankan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mengimbau pelaku usaha perbankan di Balikpapan agar tak hanya fokus menyalurkan kredit di sektor tertentu guna mendongkrak pertumbuhan kredit pada kuartal berikutnya.


Bank Indonesia Balikpapan mencatat pertumbuhan kredit year on year (yoy) pada kuartal pertama tahun ini mencapai 5,7% dengan nomimal penyaluran kredit senilai Rp21,95 triliun.


Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani mengatakan stagnansi pertumbuhan kredit bisa saja terjadi apabila bank masih membatasi penyaluran kredit pada sektor yang mengalami kelesuan.


“Meskipun bank-bank sedang berhati-hati dalam menyalurkan kredit, tetap harus kreatif mencari celah dalan kondisi ekonomi saat ini. Tidak hanya fokus pada sektor tertentu saja. Mungkin ada peluang bisnis baru di berbagai sektor usaha di Balikapapan,” jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (8/4/2015).


Pada kuartal pertama tahun ini, pangsa penyaluran kredit di Balikpapan masih didominasi oleh kredit konsumsi dengan nominal penyaluran sebesar Rp8,81 triliun, yang diikuti oleh penyaluran kredit modal kerja sebesar Rp8,53 triliun dan kredit investasi sebesar Rp4,60 triliun.


Advertising
Advertising

BISNIS.COM

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya