Puji Keelokan Tidore, Jokowi Tawarkan Rp 3 Triliun Bangun Maluku Utara  

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 13:13 WIB

Seorang warga berjalan kaki menuju rumahnya, 19 Februari 2015. Kondisi infrastruktur yang minim menuju desa, membuat warga harus berjalan kaki sejauh 18 km dari perbatasan kabupaten Soppeng. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menjanjikan dana anggaran pembangunan infrastruktur Maluku Utara sebesar Rp 3 triliun.

"Saya di kapal tanya Menteri PU (Pekerjaan Umum), apa yang bisa dikerjakan untuk rakyat Maluku Utara. Pak Menteri menjawab ada, proyek jalan dan lain-lain senilai Rp 3 triliun," kata Presiden Jokowi saat melakukan pencanangan pembangunan Kota Baru untuk ibu kota Provinsi Maluku Utara di Sofifi, Kota Kepulauan Tidore, Jumat, 8 Mei 2015.

Pemerintah juga akan membangun pelabuhan di Ternate secara besar-besaran. "Tadi Menteri Perhubungan saya SMS total biaya berapa. Namun Menteri Perhubungan belum menjawab. Biar saya umumkan langsung ke rakyat," kata Jokowi.

Jokowi menginginkan setiap ia ke daerah, setiap kebutuhan daerah harus dicek.

Presiden Jokowi juga berjanji melakukan pembangunan secara besar-besar di Maluku Utara segera dimulai. "Insya Allah tahun ini dimulai. Jadi jangan ada yang berpikiran Presiden ke sini ngapain, bawa triliunan. Inilah memulai dari kawasan timur," kata Jokowi.

Jokowi meminta dalam pembangunan Kota Sofifi sebagai pusat pemerintahan Maluku Utara, karakter dan jati diri kota harus ditampilkan.

"Kota ini kota yang sangat cantik dan indah. Saat saya di rumah dinas gubernur, saat membuka pintu, yang tampak adalah laut, gunung, kehijauan," kata Jokowi.

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa keindahan Maluku Utara tidak dimiliki negara lain. Maka, itulah yang harus dimunculkan sebagai identitas. "Sebab itu, dalam pembangunan itu jangan sampai keliru. Warga juga harus ditanya keinginan kotanya seperti apa, sehingga ada rasa memiliki," katanya.

Presiden Jokowi mengatakan jangan sampai pembangunan kota memakai acuan yang keliru.

"Acuan (yang dipakai) justru, misalnya Manhattan, New York, tapi harus punya ciri khas, harus punya karakter. Jangan juga meniru Jakarta, tapi harus diberikan karakter" katanya.

ANTARA


Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

7 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

23 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya