TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said berharap masa tugas Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi akan diperpanjang. Masa tugas tim yang dipimpin oleh Faisal Basri ini akan berakhir pada Selasa, 12 Mei 2015. Pada hari itu, Faisal Basri akan melaporkan hasil kerja timnya kepada Kementerian Energi.
Menurut Sudirman, pemerintah telah dan akan melaksanakan sejumlah rekomendasi tim tersebut. “Saya inginnya masa tugas tim ini diperpanjang untuk mengawal Undang-Undang Migas,” kata Sudirman di kantornya, Kamis, 7 Mei 2015.
Namun ihwal perpanjangan ini, menurut Sudirman, baru akan dibahas pada Jumat, 8 Mei 2015. “Bisa timnya atau esensinya saja yang diperpanjang,” katanya.
Sudirman menambahkan, Faisal bisa saja tak mendapatkan surat keputusan perpanjangan masa tugas tim anti-mafia migas itu. Yang terpenting, dia melanjutkan, adalah pelaksanaan ide dan pemikiran tim tersebut.
Pada November 2014, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral resmi menunjuk ekonom Universitas Indonesia, Faisal Basri, sebagai Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Faisal dan timnya bertugas memberi rekomendasi kepada Kementerian Energi ihwal pengelolaan minyak dan gas bumi.
Tim ini memiliki empat tugas utama, yakni me-review seluruh proses perizinan dari hulu ke hilir, menata ulang kelembagaan yang terkait dengan pengelolaan minyak dan gas, mempercepat revisi Undang-Undang Migas, serta merevisi proses bisnis untuk mencegah adanya pemburu rente dalam setiap rantai nilai industri migas.
TRI ARTINING PUTRI
Berita terkait
Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran
19 hari lalu
Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaEkonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK
19 hari lalu
Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa
21 hari lalu
Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan
21 hari lalu
Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.
Baca Selengkapnya4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi
31 hari lalu
Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi
34 hari lalu
Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.
Baca SelengkapnyaDi Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral
34 hari lalu
Ekonom senior UI Faisal Basri mengungkapkan alasan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino diperpanjang dalam sidang sengketa Pilpres di MK.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua
34 hari lalu
Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Soroti Politik Gentong Babi di Sidang Sengketa Pilpres
34 hari lalu
Faisal Basri menyebut politik gentong babi di Indonesia, berbeda dengan di Amerika. Di Indonesia lewat program bansos.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri hingga Mantan Dirjen Otonomi Daerah Djohermansyah Jadi Saksi Ahli Kubu Anies di Sidang MK
34 hari lalu
MK memeriksa saksi dan ahli yang diajukan oleh kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam sidang sengketa Pilpres hari ini.
Baca Selengkapnya