Rasio Pengadaan Bulog Berkisar di Angka 5%-7%

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 22:00 WIB

Pekerja bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 20 Februari 2015. Bulog memastikan tak akan impor beras tahun 2015. Sebab, harga beras pada 2015, diyakini tidak akan terlalu bergejolak karena produksi berlimpah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri BP2KP Kementerian Perdagangan Ninuk Rahayuningrum menyebutkan rasio serapan Bulog terhadap produksi selama lima tahun terakhir (2010-2014) paling besar terjadi pada 2012 sebesar 8,4%, namun beberapa tahun setelahnya, rasio pengadaan hanya berkisar di angka 5%-7%.


“Pada 2012, Bulog banyak menyerap beras di bawah standar kualitas. Tetapi sekarang dia nggak mau menyerap yang di bawah kualitas,” kata Ninuk.


Dengan kecilnya rasio pengadaan beras/ gabah oleh Bulog, pemerintah akan kesulitan melakukan stabilisasi harga ketika permintaan melonjak menjelang puasa dan lebaran. Di sisi lain, gap harga beras domestik dan harga beras impor di tingkat eceran tampak terus meningkat.


Hal tersebut harus diperhatikan, karena masyarakat berpendapatan rendah mengeluarkan 60% dari pendapatannya untuk konsumsi pangan. Dengan harga pangan yang tinggi, tentu akan membebani kelompok masyarakat tersebut.


Sementara itu, berdasarkan data BP2KP, gap harga antara beras medium dalam negeri dengan beras medium dari Vietnam dan Thailand makin meningkat.


Advertising
Advertising

Beras umum dari Vietnam (broken 5%) sejak januari 2013 yaitu Rp5.500/kg dibanding beras dalam negeri memilki gap sebesar 96% dari harga dalam negeri yaitu Rp10.800/kg. Sedangkan pada minggu pertama April 2015 gap mencapai 90%, dengan harga beras Vietnam Rp6.895,dan harga beras dalam negeri Rp12.612.


Adapun, gap antara beras umum Thailand (broken 5%) dan beras Indonesia memiliki gap sebesar 50% pada Januari 2013, harga beras Thailand Rp7.200 dan beras dalam negeri Rp10.800. dan pada minggu pertama April 2015 gap meningkat menjadi 83%, dengan harga beras Thailand Rp5.717 dan beras dalam negeri Rp12.612.


BISNIS.COM

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

3 jam lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

9 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

9 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

10 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

11 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

14 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

27 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

29 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya