TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, Korea Midland Power Co (Komipo), dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Semangka di Lampung. Pada Rabu, 6 Mei 2015, Komipo mengumumkan mulai membangun konstruksi PLTA yang berlokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. PLTA Semangka berkapasitas 2 x 28 megawatt (MW) dengan nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun.
Keterlibatan perusahaan Korea ini dalam proyek PLTA di Indonesia merupakan yang kedua kali. Sebelumnya, Komipo juga berinvestasi di proyek PLTA Wampu berkapasitas 60 megawatt (MW) di Sumatera Utara pada 2011 dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun.
Proyek PLTA Semangka ditargetkan rampung pada September 2017. Dari nilai investasi sekitar Rp 1,7 triliun itu, Komipo berkontribusi sekitar US$ 118,42 juta. Proyek PLTA Semangka memiliki masa kompensasi sekitar 30 tahun.
Seperti dilansir dari laman Business Korea, Komipo merasa yakin keterlibatannya di dua proyek PLTA di Indonesia membuka peluang bagi perusahaan menengah dan kecil asal Korea untuk melakukan penetrasi di luar negeri. Dalam pembangunan proyek PLTA Semangka, Komipo menggandeng lima perusahaan Korea, termasuk Posco Engineering and Heachang Construction Co. Namun media online ini tidak menyebutkan siapa mitra asal Indonesia dalam pembangunan proyek PLTA Semangka.
SETIAWAN ADIWIJAYA
Berita terkait
Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India
13 hari lalu
Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?
42 hari lalu
Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan
4 Februari 2024
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaKlasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina
27 Desember 2023
Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.
Baca SelengkapnyaEkonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan
25 Desember 2023
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?
Baca SelengkapnyaCak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi
22 Desember 2023
Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.
Baca SelengkapnyaBahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024
7 Desember 2023
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN
23 November 2023
Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global
22 November 2023
Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaChatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen
22 November 2023
Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.
Baca Selengkapnya