80 Persen Anggota MLM Ini Sosialita dan Wanita  

Reporter

Rabu, 6 Mei 2015 07:15 WIB

foreverliving.com

TEMPO.CO, Surabaya - Multi Level Marketing (MLM) Moment memiliki cara khusus untuk merekrut nasabah baru agar bersedia bergabung dengan perusahaan milik PT Momen Global Internasional tersebut. Di antaranya melalui dunia maya, mengadakan seminar, hingga pasang iklan di media massa.

Semua cara-cara pemasaran itu diungkapkan oleh Tim Creative Infinity MLM Moment, Rio Adyaraka saat berjumpa di salah satu kafe khas makanan Jepang di Surabaya Townsquare, Selasa, 5 Mei 2015. “Karena sekarang eranya internet, hampir sebagian besar (pemasaran) lewat online,” kata Rio.

Memanfaatkan kemudahan Teknologi Informasi (TI), Rio mengatakan pemasaran melalui dunia maya cukup efektif. Bermodalkan gadget yang tersambung dengan internet, Rio bisa sewaktu-waktu mengajak netter untuk bergabung dalam bisnis MLM.

Salah satu contoh, biasanya mereka sering membuat broadcast melalui sosial media yang berisi tentang missi bisnis MLM Moment. Bahkan mereka juga membuat group khusus di BlackBerry Messenger (BBM) agar bisa saling berbagi tentang bisnis network marketing itu.

Setiap nasabah juga diwajibkan untuk menyebarkan tautan tentang MLM Moment di akun sosial medianya masing-masing. Bahkan dianjurkan agar nasabah memiliki dua gadget telepon seluler. Hal itu disarankan agar bisa secara khusus mengajak masyarakat luas untuk bergabung dengan memberi testimoni.

“Member kami kira-kira 80 persen perempuan dan sosialita jadi mudah untuk memiliki dua HP (handphone),” ujar Rio.

Karena itu agar jumlah nasabah semakin bertambah dan pundi-pundi bonus mengalir lancar, anggota harus genjar mengajak masyarakat secara persuasif. Bahkan mereka menulis testimoni artis nasional yang telah bergabung di MLM Moment. Caranya dengan membuat meme yang dijadikan profil picture akun sosial media masing-masing member.

Selain itu setiap nasabah yang telah memiliki 7 join (kerja sama) pembelian produk senilai Rp 8,5 juta bisa memiliki website pribadi. Dengan menambah Rp 100 ribu saja, perusahan kemudian membuatkan website khusus untuk masing-masing member.

Namun PT. Momen Global Internasional juga memiliki website resmi yang bisa diakses di http://www.moment2u.com. Dalam website tersebut juga tertulis. “Perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Momen Global Internasional, yang bergerak di bidang penyediaan produk suplemen dan kesehatan kelas dunia yang bermutu tinggi, dengan cara pemasaran Multi Level Marketing. Kantor pusat kami berlokasi di Surabaya dan kegiatan operasional kami meliputi seluruh wilayah Indonesia. Dan dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan, wilayah opersional akan kami perluas kesebagian besar wilayah Asia, Amerika Latin dan Eropa.”

Selain cara-cara itu, perusahaan yang berpusat di Jalan Klampis Jaya Kav. A 26 No. 8E Surabaya ini juga sering mengadakan seminar bagi para nasabah. Setiap bulannya nasabah baru akan mendapatkan minimal tiga kali pelatihan.

Pembicaranya diambil dari para leader MLM Moment yang lebih dulu berkecimpung dan memiliki banyak jaringan networking. Seminar yang dilakukan terbagi atas tiga tahap. Di antaranya Moment Opportunity Perview (MOP), Millimeters, dan Centimeter.

Untuk menggenjot market dan bertambahnya jumlah nasabah baru, pihak MLM Moment juga sering mengiklan di surat kabar nasional yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Iklan mereka biasanya dalam bentuk berita advertorial berupa seminar dan testimoni.

Sementara itu, Founder Infinity Moment (komunitas sekolah MLM Moment) M. Chairul Mardiawan menambahkan bahwa saat ini nasabah yang tergabung dalam Moment telah mencapai ribuan orang. Total omzet perusahaan diperkirakan mencapai Rp 130 miliar per bulan. “Satu hari itu ada 4.000 orang yang bergabung dengan estimasi omzet Rp 5 miliar,” katanya.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Tertarik Bisnis MLM? Perhatikan Dulu Hal Berikut

29 Oktober 2021

Tertarik Bisnis MLM? Perhatikan Dulu Hal Berikut

Buat yang tertarik memulai bisnis MLM< perhatikan hal-hal berikut agar tidak mengalami kerugian.

Baca Selengkapnya

Robot Mark AI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Korban Penipuan Ribuan Orang

20 Oktober 2021

Robot Mark AI Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Korban Penipuan Ribuan Orang

Aplikasi besutan PT Teknologi Investasi Indonesia yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya itu dinsinyalir memiliki ribuan pengguna yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Lima Alasan NU Rekomendasikan Bisnis MLM Haram, Apa Saja?

1 Maret 2019

Lima Alasan NU Rekomendasikan Bisnis MLM Haram, Apa Saja?

Bisnis MLM dipandang haram oleh NU karena sejumlah sebab.

Baca Selengkapnya

Munas Alim Ulama NU Menyatakan Bisnis MLM Haram

1 Maret 2019

Munas Alim Ulama NU Menyatakan Bisnis MLM Haram

Munas Alim Ulama NU menyatakan model bisnis multi level marketing (MLM) adalah haram.

Baca Selengkapnya

Transaksi Bisnis MLM Tembus Rp 15,75 Triliun

13 Januari 2018

Transaksi Bisnis MLM Tembus Rp 15,75 Triliun

Penjualan melalui MLM di Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya

Masuk Radar Investasi Ilegal OJK, Talk Fusion Urus Perizinan

26 Februari 2017

Masuk Radar Investasi Ilegal OJK, Talk Fusion Urus Perizinan

Talk Fusion masuk ke dalam 80 perusahaan investasi di portal Investor Alert karena tidak terdaftar dan tidak di bawah pengawasan OJK.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Psikolog Agar Anda Sukses Berbisnis MLM

29 Juni 2016

Begini Saran Psikolog Agar Anda Sukses Berbisnis MLM

Intinya, jangan mudah tergiur dengan kisah sukses para pelaku bisnis MLM.

Baca Selengkapnya

Ada Sesuatu di Balik Bisnis MLM yang Menggiurkan  

29 Juni 2016

Ada Sesuatu di Balik Bisnis MLM yang Menggiurkan  

Iming-iming yang menggiurkan kerap menjadi alasan seseorang memutuskan terjun ke bisnis MLM.

Baca Selengkapnya

Jurus Jitu Agar Sukses Berbisnis MLM  

18 April 2016

Jurus Jitu Agar Sukses Berbisnis MLM  

Tetap diperlukan usaha dan kerja keras untuk meraih kesuksesan dalam menjalankan usaha, termasuk saat berbisnis multi-level marketing.

Baca Selengkapnya

Istri Pejabat Terjerumus Bisnis MLM, Kata OJK...

6 Mei 2015

Istri Pejabat Terjerumus Bisnis MLM, Kata OJK...

Masyarakat seharusnya tidak tergiur iming-iming pendapatan besar dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya