Target Ekspor Indonesia ke Eropa US$ 458 Miliar  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 28 April 2015 11:30 WIB

Pengunjung melintas di pameran Inacraft 2015 di JCC, Senayan, Jakarta, 9 April 2015. Pameran yang diselenggarakan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft ini menargetkan omset transaksi penjualan untuk ritel sebesar Rp 127 miliar, dan kontrak dagang US$ 10 juta (sekitar Rp 129,54 miliar).TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan berharap bisa membuka pasar baru dan meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Eropa, Selasa, 28 April 2015. Kementerian menargetkan angka ekspor Indonesia ke benua itu dapat mencapai US$ 458,8 miliar pada 2019. Untuk mencapai target itu, sejumlah upaya mulai dilakukan.

Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Ari Satria mengatakan Kementerian tengah menyusun strategi pendekatan pasar ekspor ke Eropa. Salah satunya dengan mempertahankan pasar yang telah dibangun, baik tradisional maupun nontradisional. "Kami juga akan memperluas pasar baru serta meningkatkan ekspor produk bernilai tambah," kata dia.

Struktur produk ekspor akan diubah dari 37 persen produk manufaktur dan 63 persen produk primer, menjadi 65 persen manufaktur dan 35 persen primer. Angka ini ditentukan sesuai dengan kebutuhan impor dunia yang besar di produk manufaktur. Kementerian juga akan memaparkan keinginan Indonesia dalam kerja sama ekonomi. Eropa diharapkan akan menjadikan tanah air sebagai basis produksi global bagi industri Uni Eropa. "Kami juga akan menawarkan kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak," katanya.

Indonesia harus bergerak cepat karena persaingan semakin ketat dan kompleks. Selain berhadapan dengan negara-negara ASEAN lain, Indonesia juga menghadapi peningkatan jumlah hambatan nontarif yang diterapkan Uni Eropa.

Besok rencananya Kementerian akan mengirim delegasi ke Eropa guna menjalankan misi dagang. Penetrasi dagang yang akan dilakukan pada 29 April-4 Mei itu akan mengunjungi sejumlah negara seperti Denmark, Italia, dan Polandia. Selama misi dagang, Kementerian akan melakukan diplomasi, promosi, dan investasi perdagangan. Selain itu, ada juga pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan dan para menteri yang membidangi ekonomi dan perdagangan di negara-negara tujuan. Turut serta diajak 36 orang delegasi bisnis Indonesia dari berbagai bidang, seperti makanan olahan, tekstil dan produknya, kelapa sawit dan turunan, besi dan baja.

URSULA FLORENE SONIA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

50 menit lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

20 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

22 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya