Multifinance Belum Turunkan Target Pembiayaan Alat Berat

Reporter

Kamis, 23 April 2015 17:21 WIB

Sebuah mesin pencetak alur ban, proses pembuatan melibatkan alat berat dan canggih. Geumsan, Korea Selatan, 2 Maret 2015. SeongJoon Cho/Getty Images

Bisnis.com, Jakarta - Sejumlah perusahaan multifinance belum menurunkan target pembiayaan untuk alat berat kendati lini bisnis tersebut diprediksi masih tertekan sampai akhir tahun.

Tren pelemahan harga komoditas dan regulasi soal pertambangan membuat pertumbuhan pembiayaan sewa guna usaha (SGU) khususnya alat berat terus melambat dalam tiga tahun terakhir, bahkan turun pada tahun lalu.

Meski demikian, Direktur PT Buana Finance TBK Herman Lesmana meyakini belum ada perubahan penyaluran dalam portofolio perusahaannya. Tahun lalu, sektor SGU masih menyumbang 70% dari total pendapatan sebesar Rp2,3 triliun.

Dia mengatakan porsi pembiayaan alat berat menyumbang 55% dari total penyaluran sektor SGU tahun lalu. Tahun ini, dia mengatakan substitusi pembiayaan selain dari pertambangan masih dikedepankan untuk memacu pendapatan di lini usaha itu.

“Tahun ini relatif sama. Kami andalkan subtitusi pembiayaan alat berat untuk usaha HTI , konstruksi dan kelapa sawit, karena pertambangan masih lesu,” katanya seperti dikutip Bisnis.com, Rabu, 22 April 2015.

Selama tiga tahun terakhir, komposisi portofolio Buana Finance dalam penyaluran alat berat memang berubah signfikan. Pada 2011, subsektor pertambangan masih menyumbang 70% total penyaluran pembiayaan alat berat.

PT BFI Finance TBK juga memperkirakan porsi pembiayaan alat berat masih akan sama kendati terjadi penurunan porsi dalam portofolio perusahaanya pada tahun lalu.

Dari total penyaluran pembiayaan sebesar Rp11,2 triliun tahun lalu, pembiayaan alat berat hanya berkontribusi 11% atau turun dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 12%.

Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono, mengatakan pihaknya akan lebih banyak bermain di sektor konstruksi, mengingat hal tersebut jadi perhatian pemerintah saat ini. “Secara komposisi tidak akan terlalu bergeser kami kira paling sama dengan 2014,” katanya.

Berita terkait

BRI Finance Bidik Aset Rp 10 Triliun Pada 2024, Multifinance Terancam Pemilu dan Inflasi

17 Januari 2024

BRI Finance Bidik Aset Rp 10 Triliun Pada 2024, Multifinance Terancam Pemilu dan Inflasi

BRI Finance membukukan aset Rp 9 triliun pada 2023. Multifinance terancam pemilu, suku bunga tinggi dan inflasi.

Baca Selengkapnya

Beban Berlipat Akibat Pembiayaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

28 Juni 2023

Beban Berlipat Akibat Pembiayaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Badan Pemeriksa Keuangan mendapati sejumlah masalah dalam pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

BNI Multifinance Bandung Dilaporkan Mencuri Truk Tronton, Polisi: Diproses dan Didalami

19 April 2023

BNI Multifinance Bandung Dilaporkan Mencuri Truk Tronton, Polisi: Diproses dan Didalami

Penyidik tengah mendalami laporan dugaan pencurian truk tronton dengan terlapor Pemimpin Point of Sales Bandung PT BNI Multifinance, Euis Kustini.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Pembiayaan MotionCredit, Kemitraan Baru Pos Indonesia dan MNC Finance

19 Agustus 2022

Aplikasi Pembiayaan MotionCredit, Kemitraan Baru Pos Indonesia dan MNC Finance

Pos Indonesia memiliki jaringan terluas dan tersebar di penjuru Nusantara

Baca Selengkapnya

Leasing Milik Sandiaga Uno Dapat Utang Luar Negeri Rp 3,7 Triliun, Digunakan untuk Apa?

26 Juli 2022

Leasing Milik Sandiaga Uno Dapat Utang Luar Negeri Rp 3,7 Triliun, Digunakan untuk Apa?

Multifinance milik PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk yaitu PT JACCS MPM Finance Indonesia (MPM Finance) mendapat utang sindikasi asing US$ 250 juta.

Baca Selengkapnya

Lembaga Pembiayaan Jadi Salah Satu Faktor Penentu Pertumbuhan Industri Otomotif

4 Juli 2022

Lembaga Pembiayaan Jadi Salah Satu Faktor Penentu Pertumbuhan Industri Otomotif

Peran industri multifinance diyakini kian penting dalam pertumbuhan industri otomotif. Tahun 2021, pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor mencapai

Baca Selengkapnya

Resmi, OJK Larang Multifinance Beli Saham untuk Keperluan Jangka Pendek

17 Juni 2022

Resmi, OJK Larang Multifinance Beli Saham untuk Keperluan Jangka Pendek

OJK resmi melarang perusahaan pembiayaan atau multifinance untuk membeli saham untuk keperluan jangka pendek. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

OJK Resmi Cabut Izin Usaha Multifinance Amanah Finance

10 Juni 2022

OJK Resmi Cabut Izin Usaha Multifinance Amanah Finance

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha PT Amanah Finance. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Bos Adira Finance Hafid Hadeli Ditunjuk Jadi Wadirut Danamon

8 Maret 2022

Bos Adira Finance Hafid Hadeli Ditunjuk Jadi Wadirut Danamon

Hafid Hadeli akan resmi bergabung dengan Danamon sebagai Wakil Direktur Utama dan bertanggung jawab atas bisnis consumer.

Baca Selengkapnya

OJK Perpanjang Stimulus untuk Lembaga Keuangan Non-Bank hingga April 2023

7 Januari 2022

OJK Perpanjang Stimulus untuk Lembaga Keuangan Non-Bank hingga April 2023

OJK memperpanjang kebijakan stimulus antisipasi dampak pandemi Covid-19 bagi sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) sampai 2023.

Baca Selengkapnya