TEMPO.CO,, Jakarta - Salah satu dari tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, memaparkan program unggulan yang akan dilakukannya jika kelak dia terpilih. "Ada empat program prioritas," kata Dody ketika memulai pemaparannya di ruang Komisi Keuangan DPR, Senin, 20 April 2015.
Menstabilkan nilai tukar rupiah menjadi program pertama Dody. "Rupiah harus menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," katanya. Dody berjanji akan mendorong pencanangan program penggunaan rupiah dalam transaksi.
Tingkat inflasi, ujar Dody, juga harus diperhatikan secara merata di seluruh daerah. Karena itu, dia akan mengkoordinasi tim pengendali inflasi nasional dan tim pengendali inflasi daerah yang akan diminta memfokuskan kerja pada pemenuhan sembilan bahan pokok bagi rakyat.
"Jika rupiah dan inflasi bisa dikendalikan, akan dibuat beberapa instrumen penting pendukung di bidang moneter, makro-prudensial, dan sistem pembayaran," ucapnya. Namun Dody belum bisa memaparkan secara rinci ihwal kebijakan ketiga tersebut.
Terakhir, Dody akan berupaya meningkatkan koordinasi kebijakan antar-otoritas moneter. "Amandemen RUU BI, RUU Perbankan, dan RUU JPSK harus diselesaikan dengan cepat agar tercipta kondisi industri keuangan yang kuat, efisien, dan kompetitif," kata Dody.
ANDI RUSLI
Berita terkait
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat
1 hari lalu
Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.
Baca SelengkapnyaMeski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit
2 hari lalu
PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaBRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay
2 hari lalu
Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.
Baca SelengkapnyaSuku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti
2 hari lalu
BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
3 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaBI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit
3 hari lalu
BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).
Baca SelengkapnyaBI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini
3 hari lalu
BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
5 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
6 hari lalu
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca SelengkapnyaZulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
6 hari lalu
Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.
Baca Selengkapnya