TEMPO.CO, Jakarta - PT Semesta Marga Raya membantah tudingan yang menyebutkan pihaknya cedera janji karena lemah dalam mengawasi dan menangani kerusakan ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan. Menurut Direktur Utama PT SMR Irmawanto Soekamto, perbaikan terus-menerus dilakukan, bahkan sudah sejak pertama kali ruas jalan tol tersebut berpindah tangan dari PT Bakrieland Development ke MNC Infrastructure.
“Ruas tol tersebut memang banyak kerusakan saat serah-terima. Sejak awal, ruas tersebut mengalami perbaikan secara terus-menerus,” kata Irmawanto, Kamis, 9 April 2015.
Buktinya, pada akhir 2013, sebagai badan usaha jalan tol, PT SMR telah diizinkan untuk menaikkan tarif karena dinilai telah memenuhi standar pelayanan minimum (SPM) yang sudah ditentukan. Meskipun demikian, Irmawanto mengaku pihaknya sulit memenuhi ketentuan standar pelayanan minimum yang telah ditetapkan karena kondisi fisik ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan yang rusak berat.
“Kami sendiri bertanya, seharusnya konstruksi ruas tol ini bisa bertahan sampai puluhan tahun, tapi mengapa baru serah-terima sudah begitu banyak kerusakan?” kata Irmawanto.
Seperti diketahui, Jalan Tol Kanci-Pejagan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 26 Januari 2010, setelah PT Adhi Karya sebagai kontraktor menyelesaikan pembangunan fisiknya. Namun, setahun kemudian, ruas jalan tol ini ramai diberitakan mengalami kerusakan parah yang mengakibatkan sejumlah warga melakukan aksi menutup akses jalan tol tersebut.
Pada Januari 2012, PT SMR tidak diizinkan menaikkan tarif tol karena kondisi ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan dinilai belum memenuhi standar pelayanan minimum. Baru pada Desember 2013 kenaikan tarif dapat dilakukan di ruas jalan tol sepanjang 35 kilometer itu.
PT SMR memohon maaf atas ketidaknyamanan para pengguna ruas Jalan Tol Kanci–Pejagan. Saat ini, Irmawanto melanjutkan, PT SMR sedang melakukan upaya hukum untuk mencari keadilan terkait dengan apa yang sebenarnya menjadi penyebab kerusakan ruas Jalan Tol Kanci-Pejagan.
“Saya yakin kebenaran akan terbukti. Kita semua tahu ruas jalan tol ini sudah rusak berat sejak awal. Jadi kita tunggu saja siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas kerusakan ini semua,” kata Irmawanto.
Artikel ini merupakan hak jawab atas pemberitaan di Tempo.co berjudul “Tol Kanci-Pejagan Rusak, PT MNC Dinilai Default”.
(*)
Berita terkait
Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya
14 jam lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan
1 hari lalu
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .
Baca SelengkapnyaProses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup
2 hari lalu
Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.
Baca SelengkapnyaJalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
3 hari lalu
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Baca SelengkapnyaPemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya
4 hari lalu
Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPerbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya
5 hari lalu
PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.
Baca SelengkapnyaMahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
8 hari lalu
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Baca SelengkapnyaTol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
9 hari lalu
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).
Baca SelengkapnyaDisuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera
10 hari lalu
PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaArsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol
11 hari lalu
Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.
Baca Selengkapnya