Benarkah Pemerintah Tak Serius Kelola Sumber Daya?  

Reporter

Rabu, 1 April 2015 06:43 WIB

Aktivis lingkungan melakukan aksi teatrikal tentang kerusakan hutan Riau dan Sumatera Utara di Mabes Polri, Jakarta, (23/2). Mereka mendesak kepolisian menindak penyalahagunaan penertiban Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga swadaya masyarakat meminta Presiden Joko Widodo serius menjalankan nota kesepahaman Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam (GN-SDA). Salah satu anggota Tim Koordinasi Monitoring GN-SDA, Timer Manurung, mengatakan sebanyak 90 LSM yang tersebar di seluruh Indonesia siap mengawal gerakan itu.

Timer menambahkan, setidaknya ada tiga agenda utama yang harus diselesaikan pemerintahan Jokowi. Pertama, harmonisasi peraturan sumber daya alam yang masih tumpang tindih. Kedua, perluasan wilayah kelola masyarakat terhadap hutan produksi. Dan ketiga, optimalisasi penerimaan negara dari sektor sumber daya alam.

"Target utama kami ingin masyarakat juga bisa mengelola hutan," kata Timer di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2015.

Ia menjelaskan, dari total 70 juta hektare hutan produksi di Indonesia, masyarakat baru bisa mengelola 3,2 persen atau 1,1 juta hektare. Sedangkan 33 juta hektare lainnya dikuasai industri-industri besar. "Kami menargetkan sepertiganya bisa dikelola masyarakat," kata Timer.

Menurut Timer, optimalisasi penerimaan negara dari sektor sumber daya alam menjadi agenda penting lainnya. Pasalnya, masih banyak industri pengelolaan mineral dan tambang di kawasan hutan yang tidak menyetorkan keuntungannya kepada negara.

Salah satu contoh adalah jaminan dana reklamasi. Menurut Timer, banyak industri yang tidak menyetorkan dana reboisasi. "Kalau dana reboisasi tidak ada, siapa yang akan memperbaiki lahan bekas tambang?"

Sebelumnya, pada 19 Maret lalu, Presiden Jokowi bersama 29 menteri dan 12 gubernur menandatangani nota kesepahaman Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam di Istana Negara. Presiden berharap optimalisasi sumber daya alam bisa memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

28 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

44 hari lalu

Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

48 hari lalu

Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

59 hari lalu

4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.

Baca Selengkapnya

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

13 Februari 2024

Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

31 Januari 2024

Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.

Baca Selengkapnya

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

29 Januari 2024

Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya