TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk meluncurkan program Satu Indonesia Awards. Ini merupakan ajang penghargaan bagi para pemuda Indonesia yang berkontribusi positif untuk lingkungan dan masyarakat sekitarnya.

Chief of Corporate Communication Social Responsibility and Security Astra International Pongki Pamungkas mengatakan program ini merupakan komitmen Astra pada upaya peningkatan kesejahteraan.

“Penyelenggaraan Satu Indonesia Awards menjadi bukti bahwa Astra ingin memberikan manfaat pada orang lain,” ucapnya, di Jakarta, Selasa, 24 Maret 2015.

Pongki menambahkan, keikutsertaan peserta dalam program ini semakin bertambah. Dari penyelenggaraan awal di tahun 2009 yang hanya berjumlah 120 peserta, penyelenggaraan Satu Indonesia Awards 2014 mencatatkan peserta sebanyak 1.833 peserta.

Grup Head Corporate Secretary Tempo Media Group Rustam F. Mandayun mengapresiasi program ini. Menurut Rustam, Satu Indonesia Awards memberi harapan kemunculan generasi muda yang potensial, kreatif, dan mampu melakukan perubahan.

Rustam menambahkan, program ini juga sejalan dengan fungsi pers dalam penyebaran informasi positif. Tempo yang sejak awal penyelenggaraan selalu dilibatkan merasa beruntung bisa berpartisipasi menghadirkan generasi muda hebat Indonesia. "Pelaksanaan Satu Indonesia Awards sesuai dengan visi Tempo," tegasnya.

Direktur Eksekutif Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan Tri Mumpuni mengatakan dampak positif program ini semakin terlihat. Program ini ternyata telah memberi inspirasi bagi hadirnya aktivitas bermanfaat lain di seluruh Indonesia.

Menurut Tri, program semacam ini memiliki konten pembangunan social capital yang baik bagi masa depan Indonesia. "Perbuatan baik itu menular. Satu Indonesia Awards mempelopori penguatan social capital masyarakat kita" ujar Tri, yang kembali didaulat menjadi Dewan Juri Satu Indonesia Awards.

Berbeda dengan periode sebelumnya, program Satu Indonesia Awards tahun ini juga mengikutsertakan peserta yang berlatar kelompok. Kategori baru tersebut memang sengaja dihadirkan untuk mengukur indikator social capital dari sebuah aktivitas kelompok pemuda di suatu wilayah.

MEGEL JEKSON