TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks harga saham gabungan pada penutupan Selasa (2/4), di Bursa Efek Jakarta (BEJ), menguat 2,421 poin ke level 489,089. Indeks saham terkuat LQ45 juga menguat 0,471 poin ke posisi 106,309 dan indeks syariah menguat 1,088 poin ke level 77,591. Julius Petrus, analis Ramayana Artha Perkasa Sekuritas, mengatakan kenaikan indeks lebih disebabkan adanya perburuan saham Telkom (TLKM) dan Semen Gresik (SMGR). Telkom naik Rp 75 menjadi Rp 4.250 dan menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan, dengan nilai mencapai Rp 132,137 miliar dan jumlah saham sebanyak 62.595 lot saham. Sedang Semen Gresik naik Rp 150 menjadi Rp 8.600. "Selain itu, menguatnya bursa regional memberikan faktor yang positif terhadap pasar, walaupun saham-saham unggulan dari sektor rokok mengalami koreksi," papar Julius. Julius memperkirakan indeks esok hari masih akan tetap mixed dengan kecenderungan yang bergerak naik. "Walaupun tidak menuup kemungkinan terjadinya aksi profit taking," katanya. Pada hari ini, saham yang mengalami keuntungan selain saham Telkom dan SMGR adalah saham Unilever (UNVR) yang naik Rp 150 menjadi Rp 20.650, Astra International Indonesia (ASII) naik Rp 25 menjadi Rp 2.725, dan Indofood (INDF) naik Rp 25 menjadi dan Rp 850. Sebaliknya saham yang turun nilainya adalah Gudang Garam (GGRM), sebesar Rp 100 menjadi Rp 10.800, HM Sampurna (HMSP) turun Rp 75 menjadi Rp 4.500, Ramayana Artha Lestari (RALS) turun Rp 75 menjadi Rp 2.950, Astra Argo Lestari (AALI) turun Rp 75 menjadi Rp 1.700, dan BCA (BBCA) turun Rp 25 menjadi Rp 2.600. Pada perdagangan hari ini jumlah transaksi yang terjadi sebanyak 19.355 kali dengan jumlah saham sebanyak 1.814.259 lot saham senilai Rp 553,452 miliar. Jumlah saham yang mengalami kenaikan sebanyak 84 saham, 37 mengalami penurunan, dan sisanya 267 saham stagnan. (Wahyu Mulyono-Tempo News Room)