Impor Anjlok, Neraca Februari Diprediksi Surplus  

Senin, 16 Maret 2015 11:56 WIB

Sejumlah jerigen mengantre di SPBU di kawasan Kosambi, Tangerang, (26/8). Melemahnya nilai tukar rupiah membuat dampak antrean panjang di SPBU karena pertamina akan mengurangi pasokan impor minyak mentah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Neraca perdagangan Februari diprediksi surplus. Hal ini melanjutkan performa mengejutkan bulan sebelumnya, sejalan dengan positifnya ekspor manufaktur dan penurunan harga minyak.

Menurut estimasi median Bloomberg, konsensus pasar menyebutkan surplus perdagangan Februari mencapai US$ 668 juta. Sebulan sebelumnya, surplus perdagangan tercatat US$ 709,4 juta, di atas konsensus pasar yang mengestimasi surplus US$ 56 juta.

Ekonom DBS Bank, Gundy Cahyadi, memperkirakan ekspor masih akan turun dibandingkan performa setahun lalu. Meskipun demikian, impor anjlok lebih dalam. "Meskipun terjadi surplus perdagangan, pertumbuhan ekspor di titik ini masih lemah," katanya seperti dikutip Bisnis.com kemarin.

Ekonom Standard Chartered Bank, Eric A. Sugandi, pun memperkirakan hal yang sama. Namun, dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor Februari membaik—terutama manufaktur—seiring membaiknya permintaan dari Amerika Serikat. "Pelemahan rupiah pun ikut membantu ekspor manufaktur. Ini dibantu juga oleh rebound-nya harga CPO," ujarnya.

Eric menambahkan, nilai impor menurun lebih tajam akibat penurunan harga minyak dan depresiasi rupiah. Prediksi serupa juga disampaikan ekonom Mandiri Sekuritas, Aldian Taloputra, yang melihat depresiasi rupiah dan penurunan harga minyak dunia menjadi pukulan bagi kinerja impor Februari.

RACHMA T.W.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

21 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

5 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

5 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

10 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

20 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

21 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

21 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

21 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya