Sejumlah jerigen mengantre di SPBU di kawasan Kosambi, Tangerang, (26/8). Melemahnya nilai tukar rupiah membuat dampak antrean panjang di SPBU karena pertamina akan mengurangi pasokan impor minyak mentah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Neraca perdagangan Februari diprediksi surplus. Hal ini melanjutkan performa mengejutkan bulan sebelumnya, sejalan dengan positifnya ekspor manufaktur dan penurunan harga minyak.
Menurut estimasi median Bloomberg, konsensus pasar menyebutkan surplus perdagangan Februari mencapai US$ 668 juta. Sebulan sebelumnya, surplus perdagangan tercatat US$ 709,4 juta, di atas konsensus pasar yang mengestimasi surplus US$ 56 juta.
Ekonom DBS Bank, Gundy Cahyadi, memperkirakan ekspor masih akan turun dibandingkan performa setahun lalu. Meskipun demikian, impor anjlok lebih dalam. "Meskipun terjadi surplus perdagangan, pertumbuhan ekspor di titik ini masih lemah," katanya seperti dikutip Bisnis.com kemarin.
Ekonom Standard Chartered Bank, Eric A. Sugandi, pun memperkirakan hal yang sama. Namun, dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor Februari membaik—terutama manufaktur—seiring membaiknya permintaan dari Amerika Serikat. "Pelemahan rupiah pun ikut membantu ekspor manufaktur. Ini dibantu juga oleh rebound-nya harga CPO," ujarnya.
Eric menambahkan, nilai impor menurun lebih tajam akibat penurunan harga minyak dan depresiasi rupiah. Prediksi serupa juga disampaikan ekonom Mandiri Sekuritas, Aldian Taloputra, yang melihat depresiasi rupiah dan penurunan harga minyak dunia menjadi pukulan bagi kinerja impor Februari.
Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur
10 jam lalu
Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur
Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.
Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor
20 jam lalu
Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.
Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan
21 jam lalu
Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan
Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.